Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Thursday, November 21, 2024
idtopcareer@gmail.com
Tren

Menperin Sebut 3 Sektor Ini Jadi Primadona Ekspor Manufaktur

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang sebut kapasitas produksi motor listrik capai 1,4 juta unit.Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang sebut kapasitas produksi motor listrik capai 1,4 juta unit. (Dok. Kemenperin.go.id)

Topcareer.id – Neraca perdagangan industri pengolahan nonmigas sepanjang Januari-Maret 2021 mengalami surplus sebesar USD3,69 miliar. Capaian positif ini merupakan hasil dari kinerja ekspor manufaktur yang meningkat pada periode tersebut, di mana ada 3 sektor primadona yang memimpin.

“Secara kumulatif, nilai ekspor industri pengolahan nonmigas pada Januari-Maret 2021 adalah sebesar USD38,96 miliar atau naik 18,06% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangan resmi tertulis, Minggu (25/4/2021).

Menperin menyampaikan, meskipun di tengah terpaan dampak pandemi Covid-19, kinerja pengapalan industri manufaktur masih mendominasi terhadap capaian nilai ekspor nasional.

“Sepanjang tiga bulan tahun ini, sektor manufaktur memberikan kontribusi terbesarnya hingga 79,66% dari total nilai ekspor nasional yang menyentuh USD48,90 miliar,” ungkapnya.

Adapun tiga sektor primadona yang membuat kinerja ekspor manufaktur tersebut menjadi gemilang, yaitu industri makanan dan minuman dengan sumbangsihnya sebesar USD9,69 miliar.

Kemudian disusul industri logam dasar mencapai USD5,87 miliar, serta industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia sebesar USD4,18 miliar.

Baca juga: Wow, China Bakal Gunakan Mata Uang Digitalnya Di Olimpiade Beijing 2022

“Jika dilihat dari faktor pembentuknya, nilai ekspor sektor industri makanan didominasi oleh komoditas minyak kelapa sawit,” tutur Agus.

Sementara itu, berkat hilirisasi di sektor logam, ekspor produk besi dan baja Indonesia telah memberikan nilai tambah signfikan bagi devisa.

Selanjutnya, kata dia, berbagai produk kimia juga menjadi primadona ekspor nonmigas kita. Ini yang diharapkan bisa menjadi tulang punggung dari ekspor kita di masa yang akan datang. Selama ini, produk-produk industri terbukti mampu menjadi pilar utama bagi capaian nilai ekspor nasional.

“Kami optimistis, capaian kinerja ekspor yang sangat baik di saat masa pandemi ini, menujukkan bahwa pelaku industri kita mampu memaanfaatkan peluang-peluang yang ada, sehingga dapat mendorong upaya mempercepat pemulihan ekonomi nasional,” papar Menperin.

Oleh karenanya, Agus memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada pelaku industri di tanah air yang masih agresif menembus pasar internasional di tengah tantangan kondisi pandemi saat ini.

“Selain mampu memenuhi kebutuhan domestik, industri kita juga sudah bisa membuat produk yang berkualitas dan kompetitif di pasar global,” ujarnya.

Leave a Reply