Topcareer.id – Regulator kesehatan Inggris tengah mempertimbangkan proposal untuk membatasi penggunaan vaksin Oxford-AstraZeneca pada orang muda karena kekhawatiran tentang pembekuan darah yang sangat langka.
Dua sumber senior mengatakan bahwa meskipun datanya masih belum jelas, ada argumen yang berkembang untuk membenarkan bahwa vaksin tersebut akan dibatasi pada orang yang lebih muda, paling tidak di bawah usia 30 tahun akan diberikan vaksin yang berbeda.
Regulator Inggris, MHRA, mengatakan pada hari Senin (5/4) bahwa belum ada keputusan yang diambil.
Sebelumnya dikatakan bahwa manfaat vaksin dalam pencegahan COVID-19 jauh lebih besar daripada kemungkinan risiko penggumpalan darah dan setiap orang harus mendapatkan vaksin mereka ketika diundang untuk melakukannya.
Baca juga: Pemerintah Inggris Izinkan Mobil Swakemudi Masuk Jalan Raya
“Tinjauan menyeluruh dan terperinci kami sedang berlangsung terhadap laporan jenis pembekuan darah yang sangat langka dan spesifik dengan trombosit rendah setelah diberi vaksin COVID-19 AstraZeneca,” kata Kepala Eksekutif Badan Pengatur Produk Obat dan Kesehatan Inggris, June Raine.
“Belum ada keputusan yang dibuat tentang tindakan regulasi apa pun.”
Inggris telah mengelola salah satu peluncuran vaksin tercepat di dunia, dengan 36 juta orang telah menerima suntikan pertama dan kedua.
Vaksinasi dilakukan kepada warga yang lebih tua terlebih dahulu bersama dengan petugas kesehatan dan mereka yang rentan secara klinis.**(Feb)
