Topcareer.id – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengumumkan tengah melakukan penghentian sementara untuk vaksin AstraZeneca.
Menurut Juru Bicara Vaksinasi Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi kebijakan ini adalah bentuk kehati-hatian pemerintah untuk memastikan keamanan vaksin yang akan digunakan oleh jutaan masyarakat Indonesia.
“Ini adalah bentuk kehati-hatian pemerintah untuk memastikan keamanan vaksin ini,” ujarnya pada Minggu (16/5/2021).
Baca juga: FDA Sahkan Penggunaan Vaksin Pfizer untuk Usia 12 Tahun
Meski demikian, Nadia menegaskan bahwa tidak semua vaksin AstraZeneca dihentikan distribusi dan penggunaannya.
“Hanya Batch CTMAV547 yang dihentikan sementara sambil menunggu hasil investigasi dan pengujian dari BPOM yang kemungkinan memerlukan waktu satu hingga dua minggu,” tuturnya.
Berdasarkan catatan Kemenkes, setidaknya ada 448,480 dosis vaksin AstraZeneca Batch CTMAV547. Batch ini pun diketahui sudah didistribusikan untuk para TNI dan sebagian lagi telah diedarkan ke wilayah DKI Jakarta dan Sulawesi Utara.
“Vaksin ini merupakan bagian dari 3,852,000 dosis AstraZeneca yang diterima Indonesia pada tanggal 26 April 2021 melalui skema Covax Facility/WHO,” jelasnya.**(Feb)
