Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Friday, March 29, 2024
redaksi@topcareer.id
Covid-19

Bos Rakuten: Olimpiade Tokyo adalah ‘Misi Bunuh Diri’

Dok/Japan TimesDok/Japan Times

Topcareer.id – Miliarder pendiri dan CEO pengecer online asal Jepang Rakuten Group Inc. menyebut Olimpiade Tokyo sebagai “misi bunuh diri”.

Bos Rakuten Hiroshi Mikitani blak-blakan mengkritik pemerintah Jepang tentang penyelenggaraan Olimpiade Tokyo yang akan bergulir mulai bulan Juli 2021.

Ia meminta penyelenggaraan event olahraga terbesar di dunia itu agar tidak berlangsung tahun ini di Jepang.

Komentarnya muncul saat Perdana Menteri Yoshihide Suga menegaskan bahwa masih mungkin untuk mengadakan pertandingan dengan aman di tengah pandemi.

“Faktanya Jepang sangat terlambat untuk program vaksinasi, sangat berbahaya menjadi tuan rumah acara internasional yang besar,” kata Mikitani.

“Ini seperti misi bunuh diri,” tambahnya.

Banyak CEO di Jepang mengkritik program vaksinasi yang lambat di Jepang, mereka mengatakan banyak risiko yang bisa terjadi.

Tokyo saat ini berada dalam keadaan darurat yang mencakup sebagian besar wilayah perkotaan utama dalam upaya untuk mengendalikan penyebaran virus.

Suga pada hari Jumat (14/5) mengumumkan akan memperluas tindakan pengendalian virus corona yang mencakup tiga prefektur lagi.

Baca juga: Wow, China Bakal Gunakan Mata Uang Digitalnya di Olimpiade Beijing 2022

Jajak pendapat telah menunjukkan bahwa publik sebagian besar menentang gagasan menggelar Olimpiade yang telah tertunda setahun akibat pandemic COVID-19.

Sebuah survei yang dari surat kabar Yomiuri baru-baru ini menemukan 59% responden mengatakan acara tersebut sebaiknya batal.

Jumlah orang dengan kondisi serius di Jepang akibat virus corona berada pada level tertinggi sejak pandemi mulai.

Sementara itu, hanya 3,2% dari seluruh populasi yang telah menerima setidaknya satu dosis vaksin.

Angka vaksinasi masih tertinggal jauh di belakang daripada 54,1% di Inggris dan 46,8% di A.S.

Sebagian besar atlet diperkirakan akan menjalani vaksinasi sebelum pertandingan, banyak orang telah menyatakan keprihatinan tentang risiko yang akan timbul.

Acara Olimpiade akan memicu banyak orang datang ke ibu kota Jepang untuk menyaksikan event olahraga terbesar di dunia itu.

Suga mengatakan kepada wartawan bahwa pergerakan media asing yang meliput Olimpiade akan mendapat pembatasan.

Ia juga menegaskan pemerintah akan mempertimbangkan untuk mendeportasi mereka yang melanggar aturan.**(Feb)

the authorRino Prasetyo

Leave a Reply