Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Saturday, April 20, 2024
redaksi@topcareer.id
Tren

Siap-Siap, Work From Bali Bakal Diluncurkan pada Juli 2021

Indeks pariwisata Indonesia naik 12 peringkat di tengah pandemi.

Topcareer.id – Percepat pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, menyebut kebijakan Work From Bali (WFB) akan diluncurkan pada kuartal ketiga atau Juli 2021 secara bertahap.

Menparekraf Sandiaga Uno menjelaskan, Kebijakan WFB yang dicetuskan pemerintah ini berlandaskan data-data yang komprehensif. Sejak Januari 2021 Kemenparekraf melakukan WFB, jumlah kunjungan ke Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mencapai 2.000 – 2.500 kunjungan.

“Kami bergerak dengan data, Wisatawan Nusantara yang datang ke I Gusti Ngurah Rai pada Januari 2.500 kunjungan. Dan per hari ini, kunjungan ke Bali meningkat 3 kali lipat menjadi 7.000- 7.500. Di kuartal pertama, Bali masih minus 9,8 persen dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang sudah membaik,” kata Sandiaga dalam keterangan persnya, Senin (7/6/2021).

Namun, lanjutnya, Bali masih terkontraksi terlalu dalam. Kebijakan ini terus dipersiapkan sehingga di kuartal ketiga akan diluncurkan secara bertahap dimulai dengan Kementerian dan Lembaga.

Sandiaga Uno menjelaskan, konsep WFB ini tentu bisa diterapkan di destinasi wisata lain di Indonesia. Seperti Work from Lombok, Work From Bajo, Work From Toba, Work Form Likupang, Work From Borobudur, dan lain sebagainya.

Baca juga: Beragam Aplikasi Kencan Dukung Program Vaksinasi COVID-19 Di Inggris

Konsep work from Bali ini mengikuti pola kebiasaan bekerja baru atau remote working yang dipopulerkan dengan konsep digital nomad.

“Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) juga sedang mengembangkan konsep serupa bahkan bisa menjadi percontohan, karena pada kuartal pertama pertumbuhan ekonomi DIY bisa plus 6 persen. Kunci kesuksesannya bukan hanya keindahan alam yang cantik dan pengelolaan yang baik,” paparnya.

“Tapi juga layanan jaringan internet yang mumpuni. Kami berharap akan lahir program-program work from anywhere lainnya,” kata Sandiaga.

Kemudian, Sandiaga Uno juga menjelaskan, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Bali pada April 2021 tercatat sebesar 10,09 persen, turun 0,15 dibandingkan TPK bulan Maret 2021 (m-t-m) yang tercatat sebesar 10,24 persen.

Rata-rata lama menginap tamu asing dan domestik pada hotel berbintang di Bali pada April 2021 tercatat 2,15 hari. WFB ini diperkirakan mampu meningkatkan angka keterhunian hotel hingga 30 persen.

“Kami juga mendorong organisasi nasional dan internasional dengan penerapan protokol yang ketat bisa menyelenggarakan kegiatan MICE di Bali. Minggu lalu kita sudah menyelesaikan kegiatan pertama kita di Bali yaitu Arabian Travel Mart (ATM) yang digelar secara hybrid. Dan pada akhir minggu ini rencananya akan menyelenggarakan kegiatan Bali Beyond Travel Fair (BBTF),” paparnya.

Harapan Sandiaga dengan panduan protokol kesehatan pelaksanaan event MICE semua bisa mendorong Bali bisa bangkit kembali. Terlebih, kata dia, data angka penularan Covid-19 se-Provinsi Bali sangat baik. Beberapa hari terakhir angka penularan Covid-19 di Bali di bawah 100 atau 28 kasus baru.

Leave a Reply