Topcareer.id – Fortune melacak lebih luas dan melihat kemajuan peluncuran vaksin secara global. Pada 8 Juni, 2,2 miliar suntikan Covid-19 telah diberikan secara global, menurut Our World in Data.
Itu berarti, ada 932,4 juta orang yang tervaksinasi, atau sekitar 12,0% dari populasi dunia, telah menerima setidaknya satu vaksin.
“Tidak mengherankan, sebagian besar vaksinasi itu terjadi di sejumlah kecil negara. Bagian penduduk yang divaksinasi sangat bervariasi di setiap negara,” tulis dalam laman Fortune, Kamis (10/6/2021).
Sejumlah negara dan wilayah pulau yang relatif kecil berada di urutan teratas, termasuk Gibraltar, Malta, dan Seychelles, setelah mencapai lebih dari 70% populasi masing-masing dengan suntikan Covid. Negara berperingkat tinggi lainnya termasuk Israel (63,1%), Kanada (62,7%), dan Inggris (59,8%).
Beberapa negara dengan sebagian besar warganya sudah divaksinasi ternyata harus tetap berjuang dengan lonjakan kasus Covid-19 baru.
Baca juga: Presiden: 7,5 Juta Warga Jakarta Harus Tervaksinasi Pada Agustus
Seychelles dengan 71,9% populasinya divaksinasi, serta Mongolia, yang telah mencapai 57,5% penduduknya dengan setidaknya satu vaksin, dan Bahrain, yang telah mencapai 59,4%, semuanya baru-baru ini melihat lonjakan infeksi baru di negara mereka.
Tren tersebut telah menyebabkan beberapa orang khawatir atas efektivitas vaksin China Sinopharm Covid, yang telah digunakan di semua negara tersebut.
Sementara sebagian besar negara Eropa dan Amerika Utara telah memvaksinasi setidaknya 30% warganya, banyak negara di Amerika Selatan, Afrika, dan Asia telah mencapai kurang dari 20%.
Jepang, yang akan menjadi tuan rumah Olimpiade musim panas ini, telah memvaksinasi 11,5% dari populasinya; Rusia, pembuat vaksin Sputnik, telah menjangkau 12,2% warganya. Karena masalah akses, banyak negara belum mencapai bahkan 5% dari warganya.
Untuk Indonesia sendiri, berdasar data dari Fortune ini, angka vaksinasi mencapai 6,7% dari populasi. Di mana program vaksinasi itu kini tengah digenjot agar bisa mencapai 1 juta dosis vaksin per hari demi mencapai herd immunity.**(Feb)
