Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Covid-19

Kalbe Farma Keluarkan Tes Covid dengan Air Liur, Harganya Rp 420 Ribu

Topcareer.id – Sebagai upaya membantu pemerintah dalam melakukan testing COVID-19, PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) melalui anak usaha KalGen Innolab, mengeluarkan inovasi testing COVID-19 dengan menggunakan metode Reverse Transcription Loop Mediated Isothermal Amplification (RT Lamp) Saliva, atau menggunakan sampel air liur.

Dimana menurut IVD Division Research Manager Stem Cell and Cancer Institute, Akterono, D Budiyati, metode RT Lamp ini dikategorikan tes diagnostik, sehingga akurasinya dianggap lebih baik dari rapid test Antigen pada umumnya.

“Performa akurasi tes RT Lamp dengan sampel air liur ini juga tinggi, sensitivitas 94% dan spesifisitas 98%, ujarnya dalam press release yang diterima Topcareer.id pada Senin (5/7/2021).

Sementara itu, Head External Communication PT Kalbe Farma, Hari Nugroho juga mengatakan, selain memiliki tingkat akurasi yang tinggi, metode RT Lamp dengan sampel air liur ini juga memberikan kenyamanan bagi masyarakat yang ingin melakukan tes COVID-19.

Baca juga: Bernapas dengan Benar Bisa Tingkatkan Kualitas Hidup. Ini Manfaat dan Caranya

“Metode ini nyaman karena tidak perlu dicolok hidungnya, cukup menggunakan air liur dan memberikan hasil dengan akurasi yang tinggi,” ungkapnya

Pengambilan sampel air liur ini juga tidak membutuhkan alat khusus dan tidak menimbulkan resiko muntah ataupun hidung sensitif, sehingga sangat mudah diimplemetasikan ke anak-anak termasuk orang yang hipersensitif.

Untuk harga tes RT Lamp Saliva ini lebih terjangkau dibandingkan RT-PCR yang saat ini sering digunakan.

“Saat ini biaya yang dibebankan untuk tes RT Lamp Saliva sebesar Rp 420 ribu, dan hasil dapat diketahui dalam 9 jam,” pungkas Henry.

Perlu diketahui, saat ini pemeriksaan Covid-19 dengan RT Lamp Saliva telah dilakukan di berbagai negara antara lain Jepang, Vietnam, Hongkong, Inggris, Belanda, Swedia, Spanyol, Jerman, Kanada dan Selandia Baru. Dan kini telah mendapatan ijin edar dari Kementerian Kesehatan.**(Feb)

the authorSherley Agnesia

Leave a Reply