Topcareer.id – Mungkin bagi sebagian orang, menyalakan kipas angin sebelum tidur sudah seperti rutinitas malam hari agar tidur semakin nyenyak. Dan kemudian terselip pertanyaan, apakah sehat tidur dengan kipas angin menyala?
Mengutip Healthline, kipas angin tidak menimbulkan risiko serius pada malam hari, tetapi bagi sebagian orang, hal itu dapat menyebabkan gejala yang agak mengganggu.
Potensi efek negatif menggunakan kipas angin di malam hari meliputi:
Hidung mampet dan tersumbat
Sirkulasi udara dari kipas angin dapat mengeringkan mulut, hidung, dan tenggorokan. Hal ini dapat menyebabkan produksi lendir yang berlebihan, yang bisa mengakibatkan sakit kepala, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, atau bahkan mendengkur.
Meskipun kipas tidak akan membuatmu sakit, tapi bisa memperburuk gejala jika kamu sudah mengalami tidak enak badan. Kamu mungkin dapat mengurangi kemampetan dengan minum lebih banyak air dan menggunakan pelembab udara bersama dengan kipas angin.
Alergi
Kipas angin dapat mengedarkan debu dan serbuk sari di udara, yang dapat memicu alergi pada beberapa orang. Bilah kipas itu sendiri adalah sumber debu lain yang tidak diinginkan. Jika kamu menghirup alergen ini, kamu bisa mengalami gejala, seperti pilek, tenggorokan gatal, bersin, mata berair, atau kesulitan bernapas.
Mata dan kulit kering
Udara dari kipas angin dapat mengeringkan kulit dan matamu. Melembabkan kulit dan menggunakan obat tetes mata yang menenangkan dapat membantumu menghindari gejala-gejala ini.
Nyeri otot
Sirkulasi udara yang terkonsentrasi dapat menyebabkan otot menegang atau kram. Hal ini bisa membuatmu bangun dengan otot yang sakit.
Untuk membantu mengurangi peluang nyeri otot, kamu bisa mengarahkan kipas angin agar udara tidak langsung bertiup ke arahmu.
Baca juga: Berapa Lama Sebaiknya Meditasi Dilakukan?
Angin dari kipas angin saat tidur mungkin juga menawarkan keuntungan sebagai berikut:
Efek pendinginan
Manfaat paling nyata dari kipas angin adalah dapat membuatmu tetap sejuk dan nyaman saat tidur. Terlalu panas di malam hari dapat membuat susah tidur. Dan terlalu banyak berkeringat dapat menyebabkan hilangnya mineral penting yang dibutuhkan tubuh.
White noise
Banyak orang memuji suara kipas yang menenangkan. Ini mirip dengan suara white noise yang dapat membantu tertidur. Dalam satu studi yang melibatkan 40 bayi baru lahir, peneliti menemukan bahwa 80 persen tertidur dalam waktu 5 menit setelah terpapar white noise dibandingkan dengan 25 persen bayi dalam kelompok kontrol.
Pengharum ruangan
Kipas angin dapat membantu mengedarkan udara pengap dan menyegarkan ruangan. Hal ini dapat membuat kamar tidur tidak terlalu pengap dan mencegah bau tidak sedap.
Pencegahan SIDS
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa menyalakan kipas angin di malam hari menurunkan risiko sindrom kematian bayi mendadak (SIDS) pada bayi. Dalam satu artikel tahun 2008 yang diterbitkan di Archives of Pediatric Adolescent Medicine, peneliti menemukan penggunaan kipas angin saat tidur dikaitkan dengan pengurangan 72 persen risiko SIDS.**(Feb)