Topcareer.id – Selain mencegah penyakit parah dan kematian, vaksin COVID-19 juga dapat mengekang evolusi dari virus corona varian baru.
Para peneliti percaya vaksin akan membatasi kemampuan mutasi virus varian baru yang memungkinkannya menghindari antibodi.
Sebagai bagian dari penelitian yang lebih besar, mereka menganalisis dengan cermat urutan gen dalam sampel virus yang diperoleh dari 30 pasien COVID-19 yang belum divaksinasi dan 23 individu yang divaksinasi.
Secara khusus, mereka melihat gen yang terkait dengan spike yang digunakan virus untuk masuk ke dalam sel.
Semakin banyak spike atau lonjakan virus bermutasi, semakin kecil kemungkinan antibodi akan efektif sepenuhnya.
Spike dari virus tersebut akan ditargetkan oleh antibodi yang dilepaskan oleh perawatan dan vaksin untuk mencegahnya bermutasi.
Dibandingkan dengan sampel virus dari pasien yang tidak divaksinasi, sampel dari pasien yang sudah divaksin menunjukkan lonjakan mutasi yang jauh lebih sedikit.
Para peneliti dari perusahaan analitik melaporkannya dalam medRxiv dan menunggu tinjauan sejawat.
Baca juga: WHO Pantau 10 Mutasi BaruVirus Corona di Dunia, Ini Rinciannya
Semakin banyak orang terinfeksi, semakin banyak peluang virus untuk bermutasi karena membuat salinan dirinya sendiri di dalam tubuh.
Ada kemungkinan besar bahwa dengan menekan jumlah salinan yang dibuat pada orang yang divaksinasi, maka kemungkinan untuk bermutasi juga berkurang.
“Studi ini menyajikan bukti pertama yang diketahui bahwa vaksin COVID-19 pada dasarnya membatasi … jalur pelarian yang dapat diakses oleh SARS-CoV-2,” mereka menyimpulkan.
