Topcareer.id – Toyota Motor Corp pada hari Kamis (15/7) mengakuisisi Carmera yang berbasis di AS.
Carmera merupakan penyedia peta dan data untuk kendaraan tanpa pengemudi. Toyota menandai investasi terbaru pembuat mobil Jepang dalam teknologi kendaraan otonom.
Pembelian tersebut dilakukan melalui anak perusahaan Woven Planet dengan jumlah yang tidak dipublikasi.
Membeli Carmera akan memberi Toyota akses ke peta definisi tinggi real-time dan input crowdsourced yang penting bagi kendaraan otonom untuk menemukan dan menavigasi diri mereka sendiri.
Kedua perusahaan telah berkolaborasi sejak 2018 dalam proyek termasuk teknologi yang memperbarui penandaan jalur yang dicat ulang pada peta definisi tinggi dengan akurat.
“Ini sangat selaras dengan ekspansi kami secara global sebagai sebuah perusahaan,” kata kepala eksekutif Woven Planet James Kuffner.
Woven Planet didirikan pada bulan Januari 2021 untuk berinvestasi dan mengembangkan mobilitas dengan kecerdasan buatan.
Saat ini Woven Planet sedang membangun prototipe “kota masa depan” yang disebut Kota Woven di dasar Gunung Fuji.
Kota masa depan tersebut didukung oleh sel bahan bakar hidrogen yang nantinya akan menjadi laboratorium untuk mobil otonom.
Baca juga: Toyota Bangun Kota Super Canggih di Gunung Fuji, Isinya Wow!
Dengan akuisisi tersebut, Kuffner mengatakan Woven Planet akan berusaha mengembangkan dan menjual platform peta terbuka ke produsen dan pembuat mobil yang menginginkan data akurat dan update.
Awal tahun ini, Toyota membeli unit teknologi self-driving layanan tumpangan Lyft Inc dan berinvestasi di Ridecell yang menyediakan otomatisasi untuk bisnis armada.
Perusahaan Jepang ini juga memiliki kemitraan self-driving lainnya, termasuk usaha patungan dengan SoftBank Corp, saham di Didi Global Inc China dan Grab Singapura.
Pindah ke pembuatan mobil baru dan non-tradisional seperti teknologi tanpa pengemudi dan listrik, Toyota semakin mengawinkan proses manufaktur bertingkatnya dengan akuisisi perusahaan rintisan yang lebih baru, dan pengetahuan Lembah Silikon untuk mengembangkan mobil generasi berikutnya.
“Ada begitu banyak ketidakpastian di dunia otomotif saat ini,” kata Kuffner.
“Tetapi satu-satunya hal yang saya yakini adalah bahwa itu akan terlihat sangat berbeda dalam 10 atau 30 tahun kedepan.”
Sebagian besar pembuat mobil termasuk Toyota menawarkan otomatisasi Level 2 di mana mobil mengarahkan dan berakselerasi. Tetapi pengemudi harus tetap siaga untuk mengambil alih kemudi.
Para ahli dan pengamat mengatakan mobil yang sepenuhnya bisa berjalan sendiri masih butuh bertahun-tahun lagi.
Namun, CEO Tesla Inc, Elon Musk berjanji dalam waktu dekat versi beta dari teknologinya fully autonomous driving, yakni tanpa intervensi pengemudi, akan tersedia dalam sebulan atau lebih.**(Feb)