Topcareer.id – Adanya dugaan kartel kremasi di Jakarta membuat banyak warga yang membutuhkan jasa kremasi menjadi was-was.
Menanggapi banyaknya laporan mengenai keluhan biaya kremasi hingga puluhan juta itu, Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta Suzi Marsitawati langsung menyiapkan fasilitas kremasi.
Fasilitas kremasi dipersiapkan di Blok Kristen Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tegal Alur, Jakarta Barat yang dapat melakukan kremasi 5-6 jenazah per hari
Menurut Suzi, Pemerintah DKI juga akan menambah dua fasilitas kremasi di TPU lain. Namun lokasinya masih dalam pembahasan.
Laporan soal harga kremasi yang begitu tinggi sebelumnya diterima oleh Wakil Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Ima Mahdiah.
Ima menerima laporan soal dugaan kartel kremasi jenazah COVID-19 dengan tarif yang tinggi yakni sekitar Rp 45-65 juta per jenazah.
Laporan yang sampai kepada dirinya menceritakan pengalaman seorang warga Jakarta Barat yang mendapat beberapa penawaran jasa kremasi dengan harga jauh di atas normal.
Orang tersebut mendapat penawaran dari seseorang yang mengaku dari Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI (Distamhut DKI).
Baca juga: Jasa Ubah Jenazah Jadi Berlian, Biayanya Rp 75 Juta
Pelapor mengaku dirinya mendapatkan tawaran kremasi di Karawang hingga Cirebon dengan tarif puluhan juta rupiah.
Berdasarkan laporan tersebut, Suzi memang membenarkan adanya keluhan dari warga soal tingginya harga paket kremasi.
Namun Suzi memastikan tidak ada petugas Palang Hitam Distamhut DKI yang mengantarkan jenazah keluar Ibu Kota, karena permintaan pelayanan pemakaman di Jakarta sudah sangat tinggi.
Petugas Palang Hitam adalah sebutan untuk tim pemulasaran dan pemakaman jenazah yang dimakamkan dengan protokol COVID-19.
Di Jakarta ada tiga krematorium swasta yang tidak menerima kremasi jenazah COVID-19, yakni Grand Heaven, Pluit; Daya Besar, Cilincing; dan Krematorium Hindu, Cilincing.
Saat ini pelayanan kremasi jenazah COVID-19 hanya tersedia di luar Jakarta seperti Oasis di Tangerang; Sentra Medika, Cibinong; dan Lestari, Karawang.**(Feb)
