Topcareer.id – Jaringan Bank Himbara dan PT POS Indonesia menyampaikan bahwa saat ini penyaluran bansos kepada masyarakat sudah dimulai. Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut B. Pandjaitan minta penyaluran dipercepat dan tidak ada manipulasi data penerima bansos.
“Jika kita bisa menyalurkan (bansos) dengan cepat, maka masyarakat mau untuk tinggal di rumah. Selain itu penyaluran perlu dipercepat terutama di daerah-daerah aglomerasi, karena mereka yang terkena dampak paling besar dari PPKM,” kata Menko Luhut dalam pers rilis, dikutip Jumat (23/7/2021).
Saat ini Pemerintah melalui PT POS Indonesia dan jaringan Bank Himbara melakukan penyaluran bantuan sosial tunai dan bantuan beras dari Bulog. Menko Luhut juga menekankan bahwa bansos juga penting bagi masyarakat yang positif dan dikarantina.
Jaringan Bank Himbara dan PT POS Indonesia menyampaikan bahwa untuk penyaluran bantuan sosial tunai (BST) dan sembako kepada para keluarga penerima manfaat (KPM) di wilayah-wilayah membutuhkan waktu dan harus dibantu oleh pemerintah daerah dalam konteks untuk penyaluran dan proses verifikasi.
“Mohon kepada Dinas Sosial dan Pemerintah Daerah untuk memanfaatkan kesempatan ini agar tidak terjadi manipulasi data penerima bansos. Saya pikir penyiapan data, pengecekan data, verifikasi data itu betul-betul supaya jangan sampai ada data fiktif yg menerima bantuan,” tambah Menko Luhut.
Baca juga: Warung Hingga Lapak Jajan Bakal Dapat Insentif Rp1,2 Juta, Begini Skemanya
Lebih lanjut, diapun menyampaikan agar PT POS Indonesia bekerja sama dengan Pemerintah Daerah dalam penyaluran bantuan agar tidak terjadi cluster baru saat masyarakat mengambil bansos ini.
Kepala Bulog Budi Waseso menyampaikan, mulai Kamis (22/7/2021), pihaknya telah mendapatkan bantuan pengangkut dari PT Pos dan DNR. Dan, per hari yang sama PT Bulog akan menyalurkan 55 ribu paket sembako yang disiapkan secara bertahap untuk seluruh Indonesia. Penyaluran bantuan beras diantarkan langsung ke alamat penerima bantuan.
“Kita sudah siap untuk menyalurkan dan harapan kami kerja sama dengan Kemensos melalui dinas sosial di seluruh wilayah dan mohon bantuannya para kepala daerah untuk aktifkan dinas sosialnya sehingga tidak ada hambatan,” tuturnya.
Dia berharap sebelum tanggal 30 Juli ini semua sudah sampai kepada tujuan dan langsung diterima by name by address (sesuai nama dan alamat). “Dilaporkan oleh PT POS bahwa sekarang kita kirim langsung kepada tujuan,” kata Budi Waseso.
Menyambung, Staf Khusus Mensos Don Rosano menyebutkan bahwa pihak kementeriannya telah memberikan data 10 juta penerima Bantuan Sosial Tunai kepada PT Pos.
“Nanti PT Pos tinggal mengirimkan kepada penerima setelah menerima tambahan anggaran termin kedua dari Kemenkeu,” jelasnya.
Sementara itu, bantuan PKH sebesar18.8 juta data penerima beras sudah siap untuk dikirimkan. “Data 5,9 juta penerima bantuan PPKM siap dikirimkan ke Himbara, jelas Don Rosano.