Topcareer.id – Di Gato Café yang terletak di pusat kota Rio de Janeiro, Brazil, kopi dan teh disajikan dengan dikelilingi kucing.
Dengan interior berdinding merah mudanya, pelanggan dapat membeli latte yang ditaburi siluet kucing dan ditemani biskuit berbentuk telapak kucing, sementara kucing yang sesungguhnya bersantai dengan malas di ruangan yang berdekatan sambil mendengkur.
Lalu apa bedanya dengan kafe kucing yang sudah ada lainnya?
Kafe ini pertama kali dipopulerkan di Asia, tempat asalnya di Taiwan pada tahun 1998.
Gato Café yang unik ini dibuka Juli tahun lalu, bedanya kafe ini sekaligus berfungsi sebagai tempat adopsi kucing terlantar yang diselamatkan oleh sebuah organisasi bernama Bigodes do Bunker.
Pada 2019, ada lebih dari 78 juta kucing dan anjing peliharaan di Brazil, menurut Institut Hewan Peliharaan Brazil.
Ketika pemiliknya meninggal dan keluarga menjadi kacau selama pandemi virus corona, banyak kucing peliharaan ditinggalkan atau dibuang.
“Ada lebih dari 10 juta kucing tanpa rumah di Brazil, dan saya pikir kesulitan keuangan yang ditimbulkan oleh pandemi telah meningkatkan jumlah ini,” kata pendirinya Giovanna Molinaro, yang terinspirasi untuk membuat kafe tersebut setelah kembali dari Jepang di 2018.
“Ada kafe kucing lain di dunia, tetapi di sini kami fokus pada adopsi dan kesejahteraan kucing kami,” tambahnya.
Baca juga: Kisah Larry, Kucing dengan Jabatan Tinggi di Inggris
Salah seorang pelanggan, Clarissa Haiut mengatakan dia sangat menikmati waktunya membelai kucing dengan bercak putih.
“Saya merasa seperti di surga dengan semua kucing ini. Saya jatuh cinta dengan mereka! Rasanya seperti hidup dalam mimpi yang penuh dengan anak kucing,” tuturnya.**(Feb)
