Topcareer.id – Ketika pandemi melanda, untungnya masih ada pilihan untuk ke luar ruangan dan melakukan jogging atau jalan cepat. Tapi, apakah kamu meluangkan waktu untuk melakukan peregangan? Seberapa penting stretching setelah olahraga?
Mengutip laman CNA Lifestyle, faktanya adalah kamu jangan hanya melakukan peregangan setelah berolahraga, tetapi setiap hari.
Menurut David Nolan, seorang ahli terapi fisik di Rumah Sakit Umum Massachusetts yang berafiliasi dengan Harvard, kamu harus melakukan peregangan beberapa kali sehari untuk mempertahankan rentang gerak pada persendianmu.
“Kamu harus meregangkan tubuh dan bergerak,” kata pelatih pribadi Hustle Hut Alyssa Kau, dikutip dari CNA Lifestyle.
Tanpa fleksibilitas peregangan ini, kamu meningkatkan ketegangan otot di tubuhmu dan risiko cedera, jelas pria 27 tahun yang juga merupakan pelatih kebugaran kelompok dan instruktur yoga.
Contoh, tindakan sederhana membungkuk di pinggang untuk mengambil kaus kaki; otot punggung dan hamstringmu yang kencang tidak dapat memanjang sepenuhnya dan kamu mungkin akan menariknya jika kamu memaksakan tindakan.
Baca juga: Berapa Liter Air Minum Yang Dibutuhkan Saat Musim Panas?
Jadi, mengapa melakukan peregangan setelah berolahraga? “Ketika semuanya dingin, serat otot tidak siap dan mungkin rusak,” kata Nolan dalam artikel Harvard Health Publishing.
“Jika kamu olahraga terlebih dahulu, kamu akan mendapatkan aliran darah ke area tersebut, dan itu membuat jaringan lebih lentur dan dapat diubah.”
Sedangkan untuk peregangan sebelum latihan, lakukan versi yang lebih ringan dari latihan yang kamu maksudkan selama lima hingga 10 menit sebelum melakukan peregangan, saran Nolan.
Bagaimana kamu harusnya melakukan peregangan?
Dua sendi utama di tubuh sangat penting untuk jalan cepat dan berlari: Lutut dan pinggul. Mereka harus stabil dan bergerak pada saat yang sama untuk memastikan fungsi penuh mereka dan mencegah cedera, kata Kau.
“Saat melakukan peregangan, sebaiknya hindari gerakan memantul atau tersentak untuk mencoba dan mendorong lebih jauh ke dalam peregangan. Gerakan ini bisa merobek tendon dan otot,” ujar Kau.**(Feb)