Topcareer.id – Sejak ditetapkannya masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat pada 3 Juli lalu, hingga tanggal 25 Juli, tercatat sebanyak 600.897 penumpang pesawat udara telah terlayani di 15 bandara di bawah pengelolaan Angkasa Pura Airports (Angkasa Pura I).
Penumpang sejumlah itu terlayani melalui 11.461 pergerakan pesawat udara. Sedangkan untuk trafik kargo, sebanyak 23.128.328 kg barang tercatat telah terlayani di 15 bandara Angkasa Pura Airports.
Direktur Utama Angkasa Pura Airports Faik Fahmi menyampaikan, dengan membandingkan catatan pada rentang waktu pelaksanaan PPKM Darurat pada 3-25 Juli (23 hari pencatatan) dengan periode rentang waktu yang sama pada masa sebelum implementasi PPKM Darurat pada tanggal 10 Juni hingga 2 Juli, tercatat terdapat penurunan trafik yang terlayani.
Selama periode 10 Juni hingga 2 Juli, tercatat sebanyak 2.527.164 penumpang terlayani melalui 24.985 pergerakan pesawat udara di 15 bandara Angkasa Pura Airports. Pada periode yang sama, sebanyak 27.649.172 kg kargo tercatat telah terlayani.
Baca juga: Banpres UMKM Rp1,2 Juta Disalurkan Mulai Juli, Simak Cara Daftarnya
“Pada masa implementasi PPKM Darurat ini, terdapat tren penurunan jumlah pergerakan penumpang, pesawat udara, serta kargo di bandara yang kami kelola. Untuk penumpang, terdapat penurunan yang sangat drastis, yaitu 76%. Untuk pergerakan pesawat udara dan kargo, masing-masing mengalami penurunan sebesar 54% dan 16%,” kata Faik dalam keterangan tertulis, Senin (26/7/2021).
Ia menyampaikan, penurunan ini menjadi pertanda bahwa kebijakan PPKM Darurat mampu menekan pergerakan warga masyarakat melalui transportasi udara.
Faik menambahkan, meskipun lalu lintas angkutan udara mengalami penurunan yang cukup drastis, namun hal ini tidak mengurangi komitmen AP I untuk tetap memberikan layanan terbaik bagi pengguna jasa bandara.
“Pun demikian bagi kami untuk selalu secara konsisten menerapkan protokol kesehatan di 15 bandara kami. Khususnya untuk layanan kargo, termasuk untuk layanan ekspor dan impor, kami pastikan tetap beroperasi secara normal dan lancar,” ujarnya.
Di masa seperti sekarang ini, lanjutnya, pergerakan barang melalui transportasi udara harus tetap berjalan lancar untuk dapat mengatrol perekonomian yang terdampak cukup besar oleh pandemi.