Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Friday, November 22, 2024
idtopcareer@gmail.com
Covid-19

Menko Luhut Minta Lab PCR Tersedia di Kabupaten/Kota

Topcareer.id – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan, meminta agar upaya 3T (Testing, Tracing dan Treatment) dikejar terus hingga minimal ke lima orang yang memiliki kontak erat dengan penderita Covid-19.

Ia bahkan menekankan agar keberadaan laboratorium untuk tes PCR tidak hanya ada pada ibukota provinsi saja, namun terdapat pula pada kabupaten/kota.

“Pak Dante (Wamenkes) coba dicek dulu untuk lab PCR ini supaya jangan sampai 3T ini gagal hanya karena lab PCR-nya tidak cukup,” kata Luhut dalam Rapat Koordinasi, Rabu (28/7/2021).

Ia mengatakan, dengan adanya Lab PCR pada level kabupaten/kota, maka bisa sekaligus melengkapi kebutuhan rumah sakit di daerah.

Memang, kata dia, ada beberapa hal yang perlu kita evaluasi mengenai pelaksanaan testing di puskesmas. Karena PCR di puskesmas itu banyak juga memberikan pelayanan kepada yang terkonfirmasi.

“Sementara untuk pembukaan lab PCR untuk kabupaten/kota akan coba kita lakukan untuk wilayah Jawa-Bali dahulu,” jelas Wamenkes Dante.

Terkait dengan pelaksanaan testing, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa mayoritas kasus kematian terjadi pada pasien yang belum vaksin dan umumnya masih di IGD dengan saturasi yang rendah.

Baca juga: Studi: Tingkat Antibodi Vaksin AstraZeneca Dan Pfizer Menurun Setelah 2-3 Bulan

“Pasien datang dengan saturasi rendah, kemudian meninggal. Itu sudah dipastikan datangnya telat. Makanya pak Menko kita akan ajarin untuk mengenali saturasi ini, jadi kita bisa menghindari kematian akibat telat dibawa ke rumah sakit,” ucap Menkes Budi.

Pada kesempatan itu juga, dia mengingatkan kepada Menko Luhut bahwa angka positif Covid-19 kemungkinan akan naik setelah upaya 3T digalakkan.

Namun demikian, Menkes Budi menyatakan bahwa hal tersebut justru akan mempermudah proses penanganan pasien sejak dini dan mengurangi potensi penularan virus.

Menanggapi hal ini, Menko Luhut mengungkapkan bahwa pemerintah dan semua pihak terkait untuk bekerja mati-matian menurunkan angka kematian. Dirinya juga mengarahkan peserta rapat untuk melihat keadaan di lingkungan masing-masing terkait pelaksanaan testing, tracing, dan treatment.

Selain itu, dia juga meminta Kemenkes bekerja sama dengan TNI dan Polri untuk mengejar target vaksinasi sampai dengan 2jt dosis per hari.

“Dua juta ini bisa mulai dilakukan pada minggu pertama Agustus ya, kalau ada vaksinnya cukup saya harap bisa sampai 200 juta sampai dengan Desember 2021,” tegas Menko Luhut.

Leave a Reply