Topcareer.id – Media Sky News Australia mengatakan pada hari Minggu (1/8) bahwa YouTube channelnya telah ditangguhkan sementara.
Hal ini terjadi setelah peninjauan konten platform dari pihak YouTube tentang kepatuhan dengan kebijakan COVID-19.
“Sky News Australia mengakui hak YouTube untuk menegakkan kebijakannya dan berharap untuk bisa terus menerbitkan berita populer dan konten analisisnya kepada pelanggannya segera,” kata Sky News dalam sebuah pernyataan di situs webnya.
Media yang mengklaim memiliki 1,85 juta pelanggan YouTube ini dioperasikan oleh Australian News Channel Pty Ltd yang merupakan anak perusahaan dari News Corp Australia.
YouTube, yang dimiliki oleh Google Alphabet Inc telah mengkonfirmasi penangguhan tersebut.
“Kami menerapkan kebijakan kami secara setara untuk semua pihak dan sesuai dengan kebijakan ini dan sistem teguran lama kami dengan menghapus video dan mengeluarkan teguran ke channel Sky News Australia,” kata juru bicara YouTube.
Baca juga: YouTube Larang Iklan Politik, Alkohol, dan Taruhan
Media Australia itu melaporkan bahwa penangguhan tersebut berlangsung selama satu minggu.
Penangguhan channel YouTube media Sky News Australia diduga telah menyangkal keberadaan COVID-19.
Selain itu juga mendorong orang untuk menggunakan hidroksiklorokuin atau ivermectin untuk mengobati virus corona tanpa memberikan konteks penyeimbang.**(Feb)