Topcareer.id – Setelah beraksi 3 hari sejak 12 Agustus 2021 di Ibu Kota Jakarta, Gerakan Mobil Masker untuk Masyarakat akan berlanjut ke wilayah aglomerasi atau daerah penyangga seperti Kota Tangerang, Bekasi, dan Depok.
“Selama tiga hari ini, kami akan membagikan masker ke tiga wilayah Tangerang, Bekasi, dan Depok,” ujar Ketua Bidang Relawan Satgas Penanganan Covid-19, Andre Rahadian saat melepas 55 relawan bergerak menuju titik-titik penyebaran masker, Senin (16/8/2021).
“Masker yang kami bagikan adalah masker kain yang berstandar. Masing-masing orang akan mendapatkan empat masker.”
Menurut Andre, tim relawan dengan 20 mobil, masing-masing akan membawa seribu masker dan menyasar masyarakat yang belum mempunyai akses masker atau tempat-tempat yang berpotensi menimbulkan kerumunan. Contohnya seperti pedagang kaki lima (PKL) dan ojek online.
Setiap hari, 20.000 masker akan dibagikan ke masyarakat di titik-titik kumpul seperti:
- Novotel
- Tangcity Mall
- Masjid Nagrak
- Pasar dan Terminal Serpong
- Stasiun Bekasi Timur
- Terminal Bekasi
- Terminal Depok Baru
- Pasar Anyar dan Lama Tangerang
- Pasar kamis, Terminal dan
- Pasar Pamulang
- Stasiun dan Pasar Baru Kranji
- Pasar Proyek Bekasi
- Sumarrecon Bekasi
- Pasar Baru Bekasi
- Terminal Kayu Ringin
- Terminal Jatijajar
- Pasa Poris Indah dan Terminal Poris
- Stasiun Maja
- Taman Alun-alun Bekasi
- Grand Wisata Bekasi
- Pasar Pertokoan Mutiara
- Gading Timur
- Gedung Juang 45
- Pasar Pondok Gede
- Stasiun Kota Tangerang
- Pasar Legok
- Pasar Pertokoan Galaxy
- Taman Hutan Kota Bekasi
- Taman Harapan Indah
- hingga Pasar Pocong.
Selain membagikan masker, para relawan juga akan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya
menggunakan masker dan bagaimana menggunakan masker yang tepat.
“Jangan sampai ada orang keluar rumah tanpa masker. Selama menggunakan masker, mudah-mudahan bisa mengurangi penularan,” ujar Andre.
Baca juga: Sejarah Penggunaan Masker Ketika Penduduk Dunia Hadapi Wabah Penyakit
Target Satu Juta Masker
Dalam kesempatan itu, Tenaga Ahli Kasatgas Covid-19 Brigjen Imam Pramukarno mengungkapkan bahwa setelah wilayah aglomerasi, Kota Bogor, wilayah Pantura, dan wilayah-wilayah di Jawa Bali akan menjadi sasaran pembagian masker selanjutnya.
Dalam sebulan, ditargetkan akan dibagikan satu juta masker untuk Jawa Bali.
“Diharapkan, gerakan ini akan menjadi model contoh bagi BPBD dan satgas daerah agar melakukan hal serupa. Sehingga program pemerintah sebagaimana disampaikan Presiden
Joko Widodo untuk meningkatkan disiplin masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan, khususnya dalam menggunakan masker dijalankan oleh seluruh lapisan masyarakat,” ujar
Imam.
Ketua Bidang Komunikasi Publik Satgas Penanganan Covid-19 Hery Trianto menambahkan, biaya logistik masker untuk satgas daerah ini bisa dialokasikan dari biaya penanganan Covid-19 di APBD yang saat ini baru terserap di kisaran 30 persen.
“Menkeu telah mendorong daerah
utnuk aktif menggunakan anggarannya untuk Covid-19 seperti memberi reagen antigen atau masker,” ujar Hery.**(Feb)