Topcareer.id – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendesak Indonesia untuk mengambil tindakan lebih tegas sebagai upaya membendung penularan virus corona.
Data baru di Asia menunjukkan bahwa mobilitas untuk ritel dan rekreasi telah mencapai tingkat pra-pandemi di beberapa wilayah utama.
Indonesia yang bulan lalu menjadi episentrum wabah virus corona di Asia hingga kini tengah memberlakukan Community Activities Restrictions Enforcement atau Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang mengatur mal dan restoran di area tertentu beroperasi dengan kapasitas 25%.
Laporan situasi terbaru WHO menyoroti peningkatan signifikan dalam mobilitas masyarakat di provinsi Banten, Jawa Barat dan Jawa Tengah, yang secara kolektif menampung sekitar 97 juta orang.
Ruang ritel dan rekreasi yang dinilai WHO masih tinggi mobilitasnya mengacu pada restoran, kafe, pusat perbelanjaan, perpustakaan, museum, dan taman hiburan.
Akibat varian Delta yang sangat menular, kasus harian di Indonesia sempat mencapai lebih dari 56.000 dalam satu hari Juli lalu.
Baca juga: WHO Prediksi Kasus Covid Global Capai 300 Juta Awal Tahun 2022
Kasus harian kini telah turun secara signifikan menjadi sekitar 15.000 pada 18 Agustus, namun tingkat positif dan jumlah kematian masih tinggi.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Indonesia Prof Wiku Adisasmito mengatakan perlu kehati-hatian agar pergerakan kembali ke level sebelumnya.**(Feb)
