Topcareer.id – Pada Kamis lalu, diketahui sebanyak 1.560.780 juta dosis vaksin Pfizer telah tiba di Indonesia melalui skema pembelian langsung.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat drg. Widyawati pun mengatakan karena jumlahnya masih terbatas, vaksin yang merupakan hasil kerja sama perusahaan bioteknologi Jerman, BioNTech dengan perusahaan farmasi asal Amerika ini akan disebarkan ke wilayah tertentu.
“Vaksin Pfizer dengan merek COMIRNATY yang sudah tiba di Indonesia akan diperuntukan bagi masyarakat umum yang belum pernah menerima vaksin Covid-19 sebelumnya secara gratis. Pada tahap awal, vaksin ini telah didistribusikan ke wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang, Tanggerang Selatan dan Bekasi,” ujarnya pada Sabtu (21/8/2021).
Menurutnya prioritas pemberian ke wilayah Jabodetabek didasarkan pada sistem logistik yang kompleks dibandingkan dengan jenis vaksin lainnya.
Baca juga: Payudara Membesar setelah Divaksinasi Pfizer, Benarkah?
Dimana vaksin Pfizer membutuhkan penanganan dan penyimpanan yang khusus dan harus segera digunakan, karena secara spesifikasi vaksin ini harus disimpan khusus di dalam tempat dengan suhu yang sangat rendah antara 90 hingga 60 derajat Celcius.
“Vaksin ini harus disiapkan oleh petugas kesehatan yang sudah dilatih menggunakan teknik tertentu dalam menangani rantai dingin, termasuk cara mencairkan dan mengencerkan vaksin sebelum disuntikan,” tambahnya.
Sebagai penutup, drg. Widyawati menegaskan bahwa pemerintah akan terus mendatangkan vaksin terbaik dari berbagai produsen dalam rangka mengamankan ketersediaan vaksin untuk melindungi 208 juta rakyat Indonesia yang menjadi sasaran vaksinasi COVID-19.
Terlebih lagi, semua vaksin yang bakal digunakan di Indonesia telah mendapatkan Emergency Use Authorization (EUA) dari BPOM, sehingga dapat dipastikan aman untuk disuntikkan.
“Meski terdapat beberapa jenis vaksin di Indonesia, kami mengimbau masyarakat untuk tidak pilih-pilih vaksin karena pemerintah sudah menjamin keamanan dan khasiat dari vaksin COVID-19 yang digunakan saat ini. Kembali saya tekankan, jangan pilih-pilih vaksin, semuanya aman dan berkhasiat dan segera lakukan vaksinasi,” pungkas drg. Widyawati.**(Feb)