Topcareer.id – Regulator obat AS pada hari Senin (23/8) memberikan persetujuan penuh untuk vaksin COVID-19 dari Pfizer/BioNTech SE.
Pembuat obat itu kini jadi yang pertama berhasil mengamankan validasi dari Food and Drug Administration (FDA) AS.
Hal tersebut mendorong Presiden Biden membuat kampanye baru kepada para anti vaksin agar mau disuntik untuk melawan pandemi virus corona.
FDA, yang memberikan otorisasi penggunaan darurat vaksin dua dosis Pfizer sejak Desember 2020, kini telah memberikan persetujuan penuh untuk digunakan pada orang berusia 16 tahun ke atas berdasarkan data terbaru dari uji klinis dan tinjauan manufaktur perusahaan.
Pejabat kesehatan masyarakat berharap tindakan ini bisa meyakinkan orang yang tidak mau divaksinasi bahwa Pfizer aman dan efektif.
Baca juga: Mau Ikut Program Vaksinasi dengan Moderna? Ini Syaratnya
Berbicara di Gedung Putih, Biden menyebut persetujuan FDA sebagai “momen penting dalam perjuangan melawan pandemi.”
Ia juga terus mendesak agar lebih banyak bisnis swasta yang turut serta mewajibkan semua karyawannya untuk divaksinasi.
“Jika Anda salah satu dari jutaan orang Amerika yang mengatakan bahwa tidak akan mau divaksin sampai mendapat persetujuan penuh dan final dari FDA, itu sekarang telah terjadi,” kata Biden.
“Sudah waktunya bagi Anda untuk mendapatkan vaksinasi. Segera vaksin hari ini,” tambah Biden.
Pentagon mengatakan kini sedang mempersiapkan untuk membuat vaksin wajib bagi para personel militer.
Baca juga: Dosis Ketiga Pfizer 86% Efektif Pada Orang di Atas 60-an
Pejabat kesehatan AS berharap bahwa tindakan FDA juga akan mendorong lebih banyak pemerintah negara bagian dan lokal serta pengusaha swasta untuk memberlakukan mandat vaksin.
Lebih dari 204 juta orang di Amerika Serikat telah menerima vaksin Pfizer.
Persetujuan penuh FDA memperpanjang umur simpan suntikan Pfizer dari enam bulan menjadi sembilan bulan.
Saham Pfizer ditutup naik sekitar 2,5% dan saham BioNTech naik lebih dari 9,5%.
Dua vaksin COVID-19 lainnya yakni Moderna dan JOhnson & Johnson hingga kini belum menerima persetujuan penuh dari FDA.**(Feb)
