Topcareer.id – Pejabat tinggi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan pada Selasa (24/8/2021) bahwa informasi yang salah (hoax) tentang Covid-19 dan vaksin membuat orang tidak mendapatkan suntikan vaksinasi yang pada akhirnya mendorong peningkatan kasus di seluruh dunia.
“Dalam empat minggu terakhir ini, jumlah informasi salah yang beredar tampaknya semakin buruk, dan saya pikir itu sangat membingungkan bagi masyarakat umum,” kata Maria Van Kerkhove, pimpinan teknis WHO untuk Covid, mengatakan selama sesi tanya jawab.
“Informasi yang salah telah menjadi faktor risiko lain yang benar-benar memungkinkan virus untuk berkembang,” katanya.
Para pemimpin kesehatan masyarakat telah menyalahkan teori konspirasi dan informasi yang salah untuk menumbuhkan ketidakpercayaan terhadap vaksin di seluruh dunia – sedemikian rupa sehingga pada bulan Juli Ahli Bedah Umum AS Vivek Murthy menyatakan informasi yang salah tentang Covid sebagai “ancaman publik yang serius.”
Baca juga: Selandia Baru Catat Peningkatan Tertinggi Kasus Covid-19 Sejak April 2020
Informasi yang salah telah menjadi masalah yang berkembang dalam wabah, memicu keraguan vaksin di antara masyarakat yang waspada, kata pejabat kesehatan.
Vaksinasi dapat membantu kita mengendalikan Covid pada musim semi, menurut kepala penasihat medis presiden Amerika Serikat (AS), Dr. Anthony Fauci.
“Saya ingin mengimbau orang-orang yang tidak divaksinasi untuk menyadari bahwa kita memiliki kemampuan di antara kita sendiri yang pada dasarnya mengurangi kerangka waktu demi mengakhiri pandemi ini,” kata Fauci dalam konferensi pers Selasa.
