Topcareer.id – Studi baru menjelaskan mengapa vaksin mRNA Pfizer/BioNTech dan Moderna lebih efektif mencegah rawat inap dan kematian daripada mencegah infeksi.
Penelitian dilakukan oleh Pfizer dan Moderna untuk menjelaskan hal tersebut yang sering membuat orang bertanya-tanya dan tidak percaya vaksin.
Percobaan tabung reaksi dilakukan pada sampel darah dari 61 orang dewasa yang divaksinasi lengkap.
Hasilnya menunjukkan bahwa dalam enam bulan, antibodi yang diinduksi vaksin yang dapat segera menetralisir virus telah menurun.
Tetapi apa yang disebut sel B memori yang menghasilkan antibodi baru akan membantu mereka menghadapi virus di kemudian hari.
Sel B terus meningkat dan menjadi lebih baik dalam mengenali varian virus, menurut sebuah laporan yang diposting pada hari Senin (23/8) di bioRxiv menjelang tinjauan sejawat.
Baca juga: Studi: Dosis Ketiga Vaksin mRNA hanya Tingkatkan Kuantitas Antibodi, Bukan Kualitasnya
“Sistem kekebalan Anda memiliki cadangan,” kata pemimpin studi John Wherry dari University of Pennsylvania Perelman School of Medicine.
Produksi antibodi sel B mungkin memakan waktu beberapa hari untuk memulai, tetapi kemudian sel B memori ini “beraksi dan mencegah penyakit parah,” tambah Wherry.**(Feb)