Topcareer.id – Varian virus corona baru yang pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan pada Mei lalu tampaknya tidak menyebar menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Selasa (31/8).
WHO saat ini tengah memantau varian baru tersebut saat virus lain terus berkembang.
“Tampaknya tidak meningkat dalam sirkulasi,” juru bicara WHO Margaret Harris mengatakan pada briefing PBB.
WHO menambahkan varian berlabel C.1.2. saat ini tidak diklasifikasikan sebagai “varian yang menjadi perhatian” oleh badan kesehatan PBB.
Tes laboratorium juga sedang dilakukan di Afrika Selatan untuk menentukan seberapa baik varian dinetralkan oleh antibodi.
Baca juga: Ini yang Lebih Penting dari Vaksin Booster menurut WHO
Afrika Selatan adalah negara pertama yang mendeteksi varian Beta dan merupakan satu varian yang diberi label “perhatian” oleh WHO daripada empat lainnya.
Beta diyakini menyebar lebih mudah daripada versi asli dari virus corona yang menyebabkan COVID-19.
Dan ada bukti bahwa vaksin bekerja kurang baik untuk melawannya, membuat beberapa negara membatasi perjalanan ke dan dari Afrika Selatan.**(Feb)
