Topcareer.id – Inggris akan memberikan vaksin booster COVID-19 dosis ketiga kepada orang-orang yang sangat tertekan kekebalan tubuhnya.
Tujuannya untuk meningkatkan peluang mereka menghasilkan respons kekebalan tubuh yang lebih baik.
Dengan langkah tersebut, Inggris mengikuti Amerika Serikat yang bulan lalu mengesahkan dosis ketiga vaksin COVID-19 yang dibuat oleh Pfizer/BioNTech dan Moderna Inc untuk orang-orang dengan sistem kekebalan yang terganggu.
Public Health England (PHE) pada hari Rabu (1/9) mengatakan keputusan untuk menawarkan dosis ketiga kepada orang yang mengalami imunosupresi.
Data yang menunjukkan 40% orang yang mengalami gangguan kekebalan hanya menghasilkan antibodi tingkat rendah dari dua suntikan vaksin.
Namun, para pejabat menekankan bahwa dosis ketiga ini bukanlah dosis “penguat” karena akan diberikan sebagai bagian dari jadwal vaksinasi utama dan bertujuan untuk membantu proses awal menghasilkan respons kekebalan.
“Kami ingin orang-orang dengan sistem kekebalan yang sangat tertekan memiliki peluang terbaik untuk mendapatkan perlindungan dari COVID-19 melalui vaksinasi,” kata Wei Shen Lim, Ketua Imunisasi COVID-19 untuk Komite Bersama untuk Vaksinasi dan Imunisasi (JCVI).
Baca juga: Studi: Vaksin Booster Johnson & Johnson Mampu Tingkatkan Antibodi
Dosis ketiga akan diberikan kepada orang dengan kondisi imunosupresif seperti HIV/AIDS, dan mereka yang telah menerima perawatan imunosupresif seperti kemoterapi.
Para pejabat mengatakan vaksin mRNA yang dibuat oleh Pfizer dan Moderna harus digunakan sebagai dosis ketiga.
Untuk vaksin AstraZeneca dapat ditambahkan dalam daftar nanti jika data mendukung langkah tersebut.**(Feb)