Topcareer.id – Para dokter di Thailand telah diberi lampu hijau untuk mulai memberikan suntikan booster COVID-19 di bawah kulit daripada menyuntikkannya ke otot, kata para pejabat, Senin (20/9) dalam upaya untuk memperkuat kekebalan dan melonggarkan pasokan vaksin.
Menteri Kesehatan Anutin Charnvirakul mengatakan bahwa metode yang mulai dieksplorasi oleh dokter bulan lalu, dapat digunakan atas kebijaksanaan profesional medis, asalkan didukung oleh bukti.
Chalermpong Sukonthaphon, direktur Rumah Sakit Vachira di Phuket, mengatakan rumah sakitnya telah diberi lampu hijau untuk menggunakan teknik ini sejak Jumat (17/9).
Hasil uji coba menunjukkan metode itu tetap memicu respons kekebalan yang serupa dengan metode biasa.
“Satu dosis vaksin dapat digunakan untuk lima suntikan intradermal,” kata Chalermpong kepada Reuters.
Populasi Phuket termasuk yang pertama diinokulasi di Thailand, sebagai prasyarat agar pulau itu dibuka kembali untuk turis asing yang divaksinasi.
Baca juga: Thailand Temukan Manfaat dari Gabungan Formula Vaksin Sinovac-AstraZeneca
Thailand telah beralih ke pendekatan yang tidak konvensional karena masalah pasokan, meskipun memproduksi vaksin AstraZeneca secara lokal.
Sejauh ini, hanya 21% dari perkiraan 72 juta orang yang tinggal di negara itu yang telah divaksinasi lengkap.
Pihak berwenang juga telah memutuskan untuk memberikan suntikan vaksin Sinovac secara terpisah diikuti oleh AstraZeneca, teknik yang belum diadopsi di tempat lain.**(Feb)