Topcareer.id – Pihak berwenang AS mengumumkan Rabu (29/9) mengenai kepunahan permanen dari 23 jenis burung langka dan spesies lain di sana.
Di antara burung yang punah termasuk Pelatuk Gading, salah satu burung paling agung dari Amerika Serikat.
Ilmuwan kehilangan harapan untuk melihat dan menelitinya lagi. Burung lainnya yang punah Bigretta de Bachmann, kemudian ada dua jenis ikan Air tawar, dan delapan jenis kerang yang punah.
Federal Fish and Wildlife Service menetapkan bahwa spesies-spesies itu telah punah, sehingga akan menghapusnya dari daftar spesies yang terancam punah.
Berita ini menyoroti bagaimana aktivitas manusia dapat menyebabkan degradasi dan kepunahan spesies hewan, manusia berkontribusi pada hilangnya habitat hewan, eksploitasi berlebihan, perburuan spesies secara invasif dan juga serangan penyakit.
Pelatuk gading terakhir yang mati dan punah memiliki bulu hitam dan putih, dengan jambul merah pada burung jantan, dan panjangnya sekitar 50 cm.
Baca juga: Fosil Paus Berkaki Empat Ditemukan di Mesir
Pelatuk gading diklasifikasikan sebagai spesies yang terancam punah sejak tahun 1967.
Hal ini terutama disebabkan oleh hilangnya hutan yang menjadi habitatnya dan karena perburuan yang berlebihan oleh para kolektor.
Spesimen jenis ini terakhir terlihat pada April 1944 di timur laut Louisiana.
Daftar spesies lainnya yang punah juga mencakup sebelas spesies endemik Hawaii dan pulau Guam dari banyak burung dan satu spesies kelelawar.
Hewan yang hidup di pulau-pulau tersebut lebih mudah terancam punah karena terisolasi.**(Feb)