Topcareer.id – Varian Delta dari virus corona tampaknya tidak menyebabkan penyakit yang lebih parah pada anak-anak daripada bentuk virus sebelumnya, sebuah penelitian di Inggris menunjukkan.
Awal tahun 2021 ini tim peneliti menemukan varian virus Alpha tidak membuat anak-anak lebih sakit daripada bentuk virus aslinya.
Data terbaru kini menunjukkan bahwa anak-anak juga tidak lebih sakit akibat Delta daripada yang mereka alami dari Alpha.
Untuk membuktikannya, para peneliti membandingkan dua kelompok anak usia sekolah dengan COVID-19.
Sebanyak 694 anak terinfeksi varian Alpha antara akhir Desember 2020 dan awal Mei 2021, sementara 706 anak terinfeksi Delta antara akhir Mei 2021 dan awal Juli 2021.
Seperti dilaporkan pada hari Kamis (7/10) di medRxiv menjelang tinjauan sejawat, anak-anak yang terinfeksi Delta memiliki gejala yang sedikit lebih banyak.
Tetapi pada kedua kelompok sangat sedikit anak yang perlu dirawat di rumah sakit, dan penyakit dalam jangka waktu lama jarang terjadi.
Baca juga: Penelitian: Varian Delta Tingkatkan Risiko Penyakit Parah Bagi Wanita Hamil
Pada kedua kelompok anak yang diteliti tersebut, setengah dari anak-anak sakit akibat Delta tidak lebih dari lima hari.
Penelitian tampaknya cocok dengan data yang dilaporkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC).
“Meskipun kami melihat lebih banyak kasus pada anak-anak … studi ini menunjukkan bahwa tidak ada peningkatan keparahan penyakit pada anak-anak,” kata Direktur CDC Dr. Rochelle Walensky tentang gelombang Delta.**(Feb)