Topcareer.id – Indonesia akhirnya menyudahi penantian panjangnya selama 19 tahun atau hampir dua dekade untuk memenangkan Thomas Cup setelah mengalahkan juara bertahan China 3-0 pada pertandingan final badminton di Ceres Arena, Denmark, Minggu (17/10).
Terakhir kali Indonesia meraih trofi Thomas Cup adalah tahun 2002 di Guangzhou, China. Indonesia kini memegang rekor 14 gelar di turnamen tersebut.
Pebulutangkis peringkat lima dunia Anthony Sinisuka Ginting mengawali langkah dengan merebut poin pertama bagi Indonesia.
Ia bangkit dari ketertinggalan untuk mengalahkan pebulutangkis nomor 27 dunia Lu Guang Zu setelah pertarungan sengit yang memakan waktu lebih dari satu jam, dengan skor 18-21, 21-14, 21-16.
“Di set pertama, saya sedikit gugup dan Guang Zu lebih agresif. Namun saya berhasil keluar dari tekanan di set kedua dan ketiga, menjadi lebih tenang dan berhasil membalikkan keadaan,” kata Anthony usai pertandingan.
“Saya telah bermain melawan dia (Guang Zu) dua kali sebelumnya, tapi ini yang paling sulit,” katanya.
Secara mengejutkan, Indonesia menurunkan ganda ketiganya Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Padahal Indonesia memiliki pasangan nomor satu dunia Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan nomor dua dunia Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.
Namun, pasangan nomor tujuh dunia itu mampu mengalahkan He Ji Ting/Zhou Hao Dong dua set langsung 21-12, 21-19 untuk menggandakan keunggulan di depan lebih dari 2.000 penonton.
Baca juga: Greysia-Apriyani Raih Medali Emas di Olimpiade Tokyo 2020
Indonesia memastikan kemenangan 3-0 melawan China, ketika peringkat tujuh dunia tunggal putra Jonatan “Jojo” Christie meraih kemenangan 21-14, 18-21, 21-14 melawan peringkat 65 dunia, Li Shi Feng.
Jojo memuji rekan satu timnya atas keberhasilannya, dan berterima kasih kepada semua orang Indonesia atas dukungan mereka.
“Ini benar-benar sangat luar biasa karena terakhir kali Indonesia mengangkat trofi ini pada tahun 2002, dan itu sudah sangat lama sekali.” Tuturnya.**(Feb)