Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Friday, April 26, 2024
redaksi@topcareer.id
Covid-19

Pfizer Prediksi Penjualan Vaksin COVID-19 Buatannya Bakal Capai Rp 928 Triliun di 2021

Pfizer

Topcareer.id – Pfizer Inc pada hari Selasa (2/11) mengatakan pihaknya memperkirakan penjualan tahun 2021 dari vaksin COVID-19 yang dikembangkannya dengan mitra Jerman BioNTech SE akan mencapai USD 36 miliar atau sekitar Rp 928,9 triliun.

Pembuat obat tersebut juga memperkirakan akan ada tambahan USD 29 miliar atau sekitar Rp 414,4 triliun lagi dari penjualan vaksin pada tahun 2022.

Perhitungan ini telah jauh melampaui perkiraan para analis untuk penjualan vaksin COVID-19 Pfizer dalam kedua tahun tersebut.

Pfizer kini tengah berusaha untuk menandatangani lebih banyak kesepakatan vaksin dengan negara-negara yang dapat mendorong penjualan lebih tinggi lagi tahun depan.

Produsen obat tersebut memiliki kapasitas memproduksi 4 miliar dosis tahun 2022 dan telah mendasarkan proyeksinya pada penjualan 1,7 miliar dosis.

Namun, Kepala Eksekutif Albert Bourla mengatakan dia khawatir bahwa negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah tidak sanggup memesan dosis vaksin tahun depan lebih awal, dan lagi-lagi bisa berakhir di belakang negara-negara kaya.

Pfizer mengatakan pihaknya mengharapkan bisa mengirimkan setidaknya satu miliar dosis vaksinnya ke negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah tahun depan.

Baca juga: CEO Pfizer: Kehidupan Kembali Normal dalam Setahun

Setelah tahun 2022, Pfizer memperkirakan pasar vaksin COVID-19 akan bertahan lama, dan terus menghasilkan penjualan untuk tahun-tahun mendatang.

Pfizer mengatakan pihaknya berencana untuk memasuki pasar swasta agar vaksin lebih mudah diperoleh di masa mendatang, terutama di AS.

“Selama pemerintah berpikir negaranya harus berjalan dengan vaksinasi massal, kami akan mendukung mereka,” kata Bourla.

Saham Pfizer kini telah naik lebih dari 5% menjadi USD 45,92 per lembar saham.**(Feb)

the authorRino Prasetyo

Leave a Reply