Topcareer.id – Naiknya asam lambung kerap kali disebut-sebut sebagai dalang dari penyebab sakit maag dan penyakit gastroesophageal reflux disease (GERD). Namun jika dibiarkan berlarut-larut tanpa penanganan, kondisi tersebut ditakutkan dapat menimbulkan bahaya.
Praktisi dan dokter spesialis penyakit dalam RSUP Sardjito, Neneng Ratnasari pun mengatakan banyak faktor yang membuat asam lambung kita bisa naik.
“Kami sering menjumpai pasien dengan kondisi anatomis lambung yang cukup baik, namun sering mengalami kenaikan jumlah asam lambung berlebihan yang disebabkan oleh tingkat kecemasan yang tinggi,” kata Neneng dikutip dari ugm.ac.id pada, Jumat (19/11/2021).
Baca juga: Yuk, Kenali Gejala Penyakit Asam Lambung (GERD) dan Cara Atasinya
Selain faktor stres dan cemas, Lanjut Neneng, kebiasaan pola makan juga mempengaruhi terjadinya penyakit asam lambung.
“Setelah makan terus tidur terlentang justru melemahkan otot esofagus, makan terlalu terburu-buru, atau sering mengonsumsi makanan fast food. Pola makan juga diperbaiki. Jenis makanannya juga,” jelasnya.
Ia pun mengimbau agar setiap orang menjaga keseimbangan asam lambung dalam tubuh. Meski, asam lambung diperlukan untuk memulai proses pencernaan, namun asam lambung yang berlebihan akan menyebabkan makanan kembali naik ke kerongkongan.**(Feb)