Topcareer.id – Sebelum memilih nama untuk perusahaan, sebaiknya lakukan penelitian bahwa namanya belum terdaftar hak patennya oleh orang lain.
Detail kecil yang terlewatkan seperti ini baru saja dialami Mark Zuckerberg yang abai ketika ia mengubah nama Facebook menjadi Meta.
Akibatnya, Zuckerberg bisa mengalami masalah dalam mengadopsi identitas baru perusahaannya, karena sudah ada perusahaan lain bernama Meta di Amerika Serikat.
Perusahaan Meta PC yang menjual komputer, laptop, tablet, dan perangkat lunak, telah beroperasi selama lebih dari satu tahun dengan nama Meta.
Namun baru Agustus lalu mereka mempresentasikan dokumen untuk secara resmi menjadikan nama ‘Meta’ sebagai merek dagang resmi mereka.
Untuk menghindari gugatan hukum, pendiri perusahaan teknologi Meta, Joe Darger dan Zack Shutt meminta pembayaran $20 juta atau sekitar Rp 285,6 miliar kepada Facebook dan melepaskan nama Meta.
Dengan kemungkinan memenangkan sejumlah besar uang, perusahaan Meta PC menerbitkan meme di jejaring sosial mereka di mana Mark Zuckerberg muncul menghadirkan produk dari Meta PC.
Sementara itu, Schutt memposting video lelucon di Twitter yang mengungkapkan perubahan nama dari Meta PC ke Facebook.
Karena pihak berwenang belum memberikan pendaftaran merek dagang ke Meta PC, masih ada kemungkinan Facebook akan mendapatkannya lebih cepat.
Baca juga: Facebook Ganti Nama Perusahaan Jadi Meta
Namun, beberapa ahli berspekulasi bahwa Zuckerberg kemungkinan besar akan setuju untuk melakukan pembayaran dalam beberapa jam ke depan.
Zuckerberg yang telah banyak berinvestasi dalam pembangunan Metaverse tidak akan mau mempertaruhkan rencana besarnya untuk masalah kecil ini.
Di sisi lain, Rp 285,6 miliar yang diminta Meta PC untuk mendapatkan namanya sebenarnya tidak seberapa jika dibandingkan dengan kekayaan Zuckerberg senilai $124 miliar atau sekitar Rp 1.7 quadriliun, menurut Bloomberg Billionaires Index.**(Feb)
