Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Sunday, September 8, 2024
idtopcareer@gmail.com
Tren

Suka Pakai Fitur Add Yours di Instagram? Ini Bahaya yang Kamu Harus Tahu

Topcareer.id – Kamu termasuk salah satu orang yang aktif bermain social media, terutama Instagram? Jika iya, tentu tahu dong fitur yang tengah menjadi tren yakni Add Yours di Instagram?

Ya, melalui fitur ini kita dapat mengikuti maupun memulai sebuah tantangan yang bisa dilanjutkan pengguna Instagram lainnya. Misalnya tantangan menyebutkan nama panggilan, tempat tanggal lahir, kota yang pernah ditinggali hingga menunjukkan tanda tangan.

Tak ayal fitur ini menjadi penting sekali bagi pemegang brand, perusahaan, atau figur yang hendak meningkatkan follower karena dapat meningkatkan komunikasi dan interaksi para penggunanya.

Namun, Pakar Teknologi Informasi UGM, Dr. Ridi Ferdiana mengatakan tanpa disadari fitur Add Yours di Instagram juga bisa menjadi malapetaka, terutama jika tantangannya berupa sesuatu yang bersifat pribadi. Misalnya, tanda tangan, nomor KTP, atau data pribadi lainnya.

Menurutnya tantangan tersebut sangat berbahaya karena menanyakan semua informasi yang sifatnya pribadi. Sebab umumnya informasi tersebut digunakan untuk kegiatan privat seperti perbankan dan kegiatan legal lainnya.

Baca juga: Studi: Konten Selebriti di Instagram Bikin Insecure

“Informasi yang dibagikan dalam tantangan tersebut dapat diakses orang lain dan ada peluang digunakan untuk hal yang tidak bertanggung jawab atau membuka celah untuk kejahatan social engineering,” tegasnya dikutip dari ugm.ac.id pada Jumat (26/11/2021).

Diketahui Social Engineering atau rekayasa sosial ini menjadi sarana penipuan untuk mendapatkan akses terhadap sistem komputer yang dilindungi oleh kata kunci atau identitas pengguna. Pelaku penipuan pun memanfaatkan kelengahan korban untuk mencari data pribadi dari korban. Lalu, data yang diperoleh tersebut bisa dimanfaatkan pelaku untuk mendapatkan keuntungan pribadi.

“Pada kasus Instagram, social engineering dilakukan dengan secara tidak sengaja memberikan tantangan yang sifatnya tidak serius seperti nama panggilan, nama kucing, dan sebagainya. Tetapi hal tersebut bisa saja memberikan peluang penipuan misalnya, menggunakan nama kecil panggilan untuk berpura-pura menjadi teman lama lalu melakukan penipuan,” tambahnya.

Oleh sebab itu, Dosen Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi FT UGM ini mengimbau agar masyarakat untuk tidak mudah tergiur dengan hal-hal yang sedang tren karena ada potensi penyalahgunaan data pribadi.

“Jangan menyebar atau memberikan data pribadi kepada siapapun yang mengaku dari pihak tertentu. Apabila mendapat telepon yang mencurigakan, segera tutup dan blokir nomor tersebut. Lalu, simpan data pribadi dengan baik,” pungkasnya.**(Feb)

the authorSherley Agnesia

Leave a Reply