Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Wednesday, April 17, 2024
redaksi@topcareer.id
ProfesionalTren

5 Jebakan yang Sering Bikin Pengusaha Gagal di Tahun Ke-2 (Bagian 2)

Topcareer.id – Ketakutan akan kegagalan menghantui banyak pemilik usaha kecil. Tidak hanya jalan menuju kewirausahaan yang sering dipenuhi dengan jalan memutar dan lubang, tetapi mempertahankan tingkat kreativitas dan motivasi saat menavigasi hambatan ini dapat menjadi proses yang sulit.

Pengusaha cenderung gagal tepat sebelum mencapai puncaknya dalam siklus bisnis. Puncaknya biasanya datang setelah jebakan, yaitu ketika banyak pengusaha kehilangan momentum. Jika kamu dapat melewati proses pemulihan setelah jebakan besar, ekspansi sering kali ada di depan mata.

Sementara titik pasti ketika seorang wirausahawan menghadapi risiko kegagalan bervariasi, kebanyakan gagal setelah mereka menjalankan bisnis selama satu atau dua tahun, menurut Andrew Gunderman, CEO Vyra.

“Ini karena hal-hal menjadi jauh lebih nyata di waktu ini. Kamu kemungkinan akan merekrut karyawan baru, yang berarti biaya meningkat,” kata dia dalam laman Business News Daily.

Gunderman mengatakan harus membayar karyawan membuat lebih sulit untuk berputar, dan biaya memiliki karyawan tersebut dapat menempatkanmu pada posisi di mana tidak ada jalan keluar. Hal ini dapat menyebabkan kebangkrutan awal. Berikut ini lima perangkap utama yang membuat pengusaha gagal pada tahun kedua menurut Amanda Kendall, pemilik Elevating Profits.

Baca juga: Apa Itu Job Insecurity? Ini Penjelasannya

3. Penjualan dan pemasaran

Pengusaha sering berpikir bahwa semua teman dan keluarga mereka akan membeli dari mereka ketika mereka memulai. Sayangnya, hal ini sering tidak terjadi. Kamu perlu memiliki strategi untuk penjualan dan pemasaran. Ketahui siapa klien idealmu, lalu ajari mereka mengapa mereka membutuhkan layanan atau produkmu. Jika kamu menunggu penjualan baru masuk, kamu akan menunggu lama.

4. Underpricing

Pengusaha ingin bersaing di pasar, jadi mereka menetapkan harga di bawah persaingan untuk mendapatkan lebih banyak klien. Ini bisa membuat bisnismu berjalan tanpa keuntungan. Ketika seorang pengusaha tidak merencanakan harga mereka dengan sengaja, mereka menawarkan layanan yang membutuhkan biaya untuk memenuhinya. Penetapan harga untuk profitabilitas sangat penting, namun terlalu jarang dilakukan.

5. Tidak ada visi besar

Ketika wirausahawan memulai bisnis mereka, mereka tahu apa yang ingin mereka lakukan, siapa yang ingin mereka bantu dan mengapa, tetapi mereka tidak merencanakan seperti apa bentuknya dalam tiga sampai 15 tahun atau apa rencana akhir akhir. Exit strategy memberimu peta yang solid untuk diikuti sepanjang kehidupan bisnismu. Tanpa itu, kamu sedang dalam perjalanan dengan mengenakan penutup mata.**(Feb)

Leave a Reply