Topcareer.id – Presiden Brazil Jair Bolsonaro mengatakan bahwa dirinya sangat menentang peraturan penggunaan paspor vaksinasi bagi pelancong yang akan masuk ke negaranya.
Namun menteri kesehatan Brazil akan tetap mewajibkan para pelancong yang tidak divaksinasi yang memasuki negara itu dan menjalani karantina lima hari diikuti dengan tes COVID-19, Selasa (7/12).
Presiden Bolsonaro mengkritik regulator kesehatan Brazil Anvisa karena mengusulkan paspor vaksinasi diperlukan untuk pelancong yang datang demi mencegah penyebaran varian virus corona baru.
“Anvisa ingin menutup wilayah udara negara ini sekarang. Tidak akan terjadi lagi, sialan,” kata Bolsonaro yang juga seorang skeptis vaksin pada sebuah acara bisnis di Brazilia.
Menteri Kesehatan Marcelo Queiroga, berbicara setelah pertemuan Kabinet mengatakan Brazil tidak akan mendiskriminasi siapapun yang tidak divaksinasi.
Queiroga mengatakan, bagaimanapun juga Brazil akan mengharuskan pelancong yang tidak divaksinasi untuk manjalani karantina dan tes COVID-19.
Baca juga: Belum Divaksin, Presiden Brazil Cuek Makan di Pinggir Jalan
Anvisa bulan lalu mengusulkan mengadopsi “paspor vaksinasi” untuk masuk ke Brazil, tetapi Bolsonaro belum memutuskannya dan berulang kali menyerang proposal tersebut.
Skeptisisme vaksin dari Bolsonaro yang mengatakan dia belum mendapatkan vaksin COVID-19 tidak mengurangi keinginan orang Brazil untuk divaksinasi dengan lebih dari 85% orang dewasa sekarang telah menerima vaksinasi lengkap.**(Feb)
