Topcareer.id – Pada 2020, bisnis waralaba atau franchise di Indonesia tetap berkontribusi menghasilkan Rp54,4 miliar dan menyerap 628 ribu tenaga kerja. Agar bisnis franchise ini bisa bertahan selama pandemi pada 2022, Ketua Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia (WALI) beberkan strateginya.
Ketua WALI Tri Raharjo mengungkapkan lima strategi bisnis, khususnya waralaba, untuk menghadapi 2022 dalam acara Indonesia Franchise Forum-Bizfest 2021, Selasa (7/12/2021).
“Pertama, mampu beradaptasi secara cepat dan tepat terhadap era normal baru agar tetap relevan dengan kebutuhan konsumen. Kedua, inovasi merupakan hal yang penting. Ketiga, merujuk marketing in crisis, membuat strategi yang tepat saat krisis,” sebut Tri dalam keterangannya.
Baca juga: Ini Kategori Pekerjaan Dengan Rata-Rata Gaji Tertinggi Dan Terendah Di RI
Misalnya, lanjut dia, menggenjot penjualan saat pelonggaran untuk bersiap saat pembatasan. Keempat, membangun jaringan, kerja tim, dan kolaborasi.
“Kelima, mengelola keuangan dan skenario pemasaran mengantisipasi pembatasan,” ungkap Tri.
Sementara, Ketua Asosiasi Lisensi Indonesia (Asensi) Susanty Widjaya menjelaskan, berdasarkan data yang dihimpun pada kuartal III 2021, terjadi pemulihan ekonomi di titik 3 persen serta industri lisensi dan franchise naik 25—30 persen.
“Asensi berkomitmen meningkatkan skala usaha bagi wirausaha agar dapat terus mempertahankan bisnis dan meningkatkan bisnisnya di pasar domestik dan mancanegara. Karena itu, Asensi mengapresiasi penuh kolaborasi pemerintah dan asosiasi yang terwujud dalam Bizfest 2021,” kata Susanty.
