Topcareer.id – Vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun sudah dimulai pada 14 Desember. Satgas Penanganan Covid-19 meminta orangtua tidak panik apabila anaknya yang menerima suntikan vaksin Covid-19 mengalami indikasi gejala Kejadian Ikutan Paska Imunisasi (KIPI).
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof. Wiki Adisasmito mengatakan, beberapa indikasi gejala tersebut seperti nyeri pada lengan bekas suntikan, sakit kepala, nyeri otot, nyeri sendi, menggigil, mual atau muntah, rasa lelah, demam yang ditandai suhu diatas 37,8 derajat celsius, maupun gejala mirip flu dan menggigil selama 1-2 hari.
“Maka kami meminta masyarakat untuk tidak panik. Orang tua bisa melakukan upaya penanganan dini,” jelasnya dalam agenda keterangan pers, Selasa (14/12/2021).
Baca juga: Tak Jadi Ditiadakan, Libur Sekolah Kini Mengikuti Kalender Pendidikan
Langkah penanganan dini yang dimaksud, kata Wiku, adalah membuat anak cukup beristirahat dan minum obat penurun panas jika diperlukan.
Ia menambahkan, upayakan agar anak mengkonsumsi air putih yang cukup. Lalu, jika terdapat rasa nyeri di tempat bekas suntikan, usahakan tetap gerakan dan gunakan lengan anak.
“Apabila perlu, kompres bagian yang nyeri dengan kain bersih yang dibasahi dengan air dingin setelah melakukan penanganan dini,” lanjutnya.
Setelah melakukan penanganan dini, orang tua agar segera melaporkan temuan KIPI yang dialami anak ke Puskesmas atau ke sentral vaksinasi. Hal ini akan menjadi input evaluasi pelaksanaan vaksinasi kedepannya serta penanganan lebih lanjut.