Topcareer.id – Pemerintah tengah mempercepat program vaksinasi Covid-19. Hal ini dibuktikan dari pencapaian vaksinasi Dosis-1 yang menyentuh angka 72,9% dan telah dimulainya program vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun.
Dengan melihat perkembangan ini, Pemerintah pun mengatakan akan segera menyuntikan vaksin booster bagi masyarakat umum. Hal ini disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dalam Konferensi Pers Ratas Evaluasi PPKM, pada Senin (20/12/2021).
“Saat ini juga sedang dilakukan proses evaluasi Vaksin Booster homolog dari tiga produsen yakni Pfizer, Sinovac, dan Astra Zeneca di BPOM, dan juga kemungkinan proses evaluasi vaksin heterolog. Kajian heterologous sedang berproses dan diharapkan selesai pada pertengahan Januari 2022. Pemberian booster secara heterologous akan dilakukan setelah data kajian selesai sebagai dasar pemberian EUA BPOM,” jelasnya.
Baca juga: Mau Jadi Pramugari Tapi Tak Punya Pengalaman? Cek Lowongan Ini
Untuk vaksin booster ini sendiri, lanjut Airlangga, pemerintah berencana menggunakan Vaksin Merah Putih, Vaksin Nusantara, Vaksin BUMN, dan Vaksin Kerja Sama Produksi Dalam Negeri, seperti yang dikembangkan oleh Unair & PT Biotis; Biofarma & Baylor College of Medicine; Kalbe Farma & Genexine; serta J Bio & Anhui Zhifei.
“Vaksin Merah Putih dan Vaksin Nusantara akan terus didorong percepatannya, sehingga akan dapat digunakan juga sebagai vaksin booster mulai pertengahan tahun depan,” tambahnya.
Diketahui, saat ini pemerintah masih menyelesaikan revisi Perpres dan Permenkes untuk dasar pengaturan vaksin booster, termasuk mengenai harga, distribusi dan pelaksanaan vaksinasi booster tersebut.**(Feb)