Topcareer.id – Ada orang yang suka mengubah kamarnya dengan suhu seperti di kutub sebelum tidur. Sebenarnya ada suhu tertentu yang baik untuk kualitas tidur. Suhu tubuhmu secara alami turun untuk bersiap tidur.
Banyak ahli mengatakan kamu harus menjaga temperaturmu antara 60 dan 67 derajat Fahrenheit untuk membantu memfasilitasi penurunan ini.
Dalam laman Health, Chris Winter, MD, presiden Charlottesville Neurology and Sleep Medicine di Virginia, mengatakan bahwa menurutnya 65 derajat Fahrenheit adalah ideal, itu artinya sekitar 18 derajat Celcius.
“Itu tidak berarti 66 atau 67 mengerikan, tetapi lingkungan yang lebih dingin biasanya memberikan kualitas tidur yang lebih baik,” kata Dr. Winter.
Dengan membantu tubuh menurunkan suhu intinya, kamu biasanya akan tertidur lebih cepat. Tapi itu tidak berlaku untuk semua orang. Beberapa orang mengatakan mereka lebih mudah tertidur ketika suhu di kamar tidur mereka di tahun 70-an derajat Fahrenheit (21 derajat Celcius), kata Dr. Winter.
Baca juga: 7 Hal Yang Perlu Kamu Ketahui Tentang Matcha (Bagian 1)
“Tetapi jika saya mengukur kualitas tidur mereka di lingkungan yang lebih hangat versus yang lebih dingin, saya berani bertaruh akan lebih baik di lingkungan yang lebih dingin.”
Ini mungkin ada hubungannya dengan ritme sirkadian tubuh, yang juga dikenal sebagai jam biologis. Ritme sirkadian adalah proses biologis yang berulang setiap hari—seperti penurunan suhu inti pada waktu tidur dan kemudian kenaikan suhu yang terjadi saat kamu bangun.
Penelitian telah menunjukkan bahwa lingkungan tidur yang hangat dapat mengganggu pengaturan suhu sirkadian dengan mencegah tubuh mengurangi termostat internal, yang menyebabkan kurang tidur.
Itu tidak berarti kamu harus menggigil di bawah selimut sepanjang malam. Dr. Winter menyarankan untuk menjaga termostat tetap rendah tetapi melapisi selimut ekstra jika tertidur di ruangan yang sejuk tidak nyaman bagimu.
