Topcareer.id – Sakit kepala bisa terjadi kapan saja dan di mana saja. Tapi, mengalami sakit kepala saat sedang liburan bukanlah hal biasa yang diinginkan. Sakit kepala menyerangmu saat kamu ingin bersantai atau berlibur?
Melansir laman Health, berikut beberapa faktor pemicu sakit kepala saat liburan, menurut para ahli.
1. Kamu memiliki let-down headache
Bayangkan ini: Kamu baru saja duduk di kursi pantai dengan minuman dengan penutup payung—ugh—di tengah suasana yang tenang ini, kamu merasakan migrain datang. Itu, teman-teman, apa yang dikenal sebagai “let-down headache”
“Let-down headache adalah sakit kepala yang terjadi ketika ada penurunan tingkat stres,” kata Deena Kuruvilla, MD, ahli saraf, spesialis sakit kepala, dan direktur Westport Headache Institute, dalam laman Health.
“Banyak pasien dengan migrain kronis atau episodik memberi tahu saya bahwa frekuensi sakit kepala mereka telah dikontrol dengan sangat baik pada pengobatan migrain pencegahan, tetapi kemudian booming, mereka pergi berlibur dan mengalami serangan!”
Menurut penelitian dari jurnal Neurology, sakit kepala, bagi sebagian orang, tidak dipicu dari stres, tetapi ketika stres dilepaskan, meski tidak jelas alasannya.
2. Banyak stresor lebih kecil yang ditambahkan
Sebenarnya, tidak setiap aspek liburan adalah kebahagiaan yang bebas stres. Dari kesengsaraan packing di menit-menit terakhir hingga persiapan ribet lainnya, ada sejumlah alasan mengapa kamu mungkin memerlukan liburan dari liburanmu. Semua ini dapat menambah sakit kepala—secara harfiah.
Baca juga: Begini Asal Muasal Munculnya Perayaan Dan Resolusi Tahun Baru
Sekali lagi, strategi perawatan diri untuk menghilangkan stres adalah cara terbaik untuk pencegahan. Cobalah mengunduh meditasi terpandu untuk didengarkan di dalam mobil, berlatih latihan pernapasan dalam di terminal bandara, dan memberikan dirimu istirahat yang tenang dan tidak terjadwal.
3. Kamu keluar dari jadwal tidurmu yang biasa
Saat kamu jauh dari tempat tidur sendiri, tidur akan lebih sulit. “Migrain dan tidur berjalan beriringan,” kata Dr. Kuruvilla. “Bepergian melintasi zona waktu dapat membuang ritme sirkadian seseorang, yang berkontribusi pada gangguan tidur dan serangan migrain.”
Untuk istirahat yang lebih baik saat liburan, praktikkan kebersihan tidur yang sehat dengan menghentikan penggunaan perangkat sebelum masuk, menjaga kamar tidur yang sejuk dan gelap, dan mengikuti rutinitas waktu tidurmu yang biasa.
4. Kamu dehidrasi
Sulit untuk melebih-lebihkan pentingnya tetap terhidrasi untuk mencegah sakit kepala. “Bahkan kehilangan air tubuh 1-2% dapat meningkatkan peluang terkena sakit kepala,” kata ahli diet Maryann Walsh. “Jadi sangat penting untuk mendapatkan air yang cukup.”
Tapi sementara perjalanan udara saja bisa membuat dehidrasi, kelembaban rendah di kabin pesawat bukan satu-satunya faktor yang bisa menyebabkan dehidrasi saat liburan. Cukup beralih lingkungan dapat membuat kita keluar dari kebiasaan sehat kita yang biasa.**(Feb)