Topcareer.id – Di masa pandemi ini semua sekolah memberlakukan pembelajaran secara online atau virtual, hal ini untuk menghindarinya adanya klaster Covid-19 di satuan pendidikan.
Karena hal ini baru bagi kebanyakan orang, terutama para siswa, maka tak heran jika banyak permasahan yang timbul. Salah satunya keluhan orang tua mengenai kemampuan baca siswa Sekolah Dasar (SD) yang semakin menurun.
Hal senada juga diungkapkan oleh Kepala Sekolah SD Negeri 1 Ngilir Soerachmawati yang mengatakan bahwa separuh dari siswa kelas 1 di sekolahnya tidak bisa baca dan tulis karena proses pembelajaran secara daring dari rumah yang sudah terlalu lama dan tidak berjalan efektif.
Oleh karenanya, Tenaga Ahli Utama KSP Abraham Wirotomo mengatakan pemerintah terus berupaya untuk menggenjot vaksinasi anak agar pembelajaran tatap muka (PTM) dapat segera terlaksana.
Baca juga: Pro dan Kontra Pemberlakuan WFH Pasca-Pandemi, Kamu di Pihak Mana?
“Permasalahan learning loss itu nyata, tidak sedikit anak SD yang belum bisa baca tulis akibat pembelajaran daring. Pemerintah mempercepat vaksinasi anak agar mereka bisa semakin aman untuk sekolah tatap muka,” ujarnya usai peninjauan langsung vaksinasi anak di dua sekolah di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Rabu (05/01/2022).
Berdasarkan data, kabupaten Kendal menargetkan penyuntikan 95.000 dosis vaksinasi untuk anak dan direncanakan akan selesai dilakukan pada tanggal 15 Januari 2022 mendatang. Hingga saat ini, vaksinasi anak di Kab. Kendal sendiri sudah mencapai angka 38%.
Kepada tim KSP, para orang tua murid pun mengaku tidak khawatir anaknya divaksin demi terwujudnya PTM di sekolah.**(Feb)