Topcareer.id – Masa percobaan atau probation selama 90 hari (3 bulan) adalah kesempatan yang baik bagi pemberi kerja dan karyawan untuk mengetahui apakah mereka cocok satu sama lain.
Jika masa probation kamu berjalan dengan baik, kamu memenuhi semua target kinerja dan manajer terkesan denganmu, kamu mungkin bisa meminta kenaikan gaji.
Tidak ada salahnya meminta kenaikan gaji setelah masa probation kamu selesai.
Pelajari cara terbaik berikut ini untuk meminta kenaikan gaji setelah 90 hari pertama kamu bekerja dengan atasan baru.
Lanjutan dari bagian pertama artikel:
Temukan waktu yang tepat
Saat kamu ingin mencari kenaikan gaji standar setelah 90 hari masa probation, temukan waktu yang tepat.
Mengajukan kenaikan gaji pada timing yang tidak tepat bisa menghancurkan negosiasi kamu dengan perusahaan.
Pertama, kamu harus menunggu sampai benar-benar hampir menyelesaikan masa percobaan atau baru saja menyelesaikannya.
Bertanya soal kenaikan gaji terlalu dini tidak akan membantu. Selain itu, pertimbangkan siklus kenaikan gaji perusahaan kamu.
Selain itu, kamu harus paham kapan situasi yang baik untuk bertemu. Jika mereka sedang stres tentang suatu proyek, itu bukan saat yang tepat.
Plus, jika kamu nekat memunculkan ide kenaikan gaji saat makan siang bersama, itu juga tidak akan berhasil.
Sisihkan waktu pertemuan khusus dengan manajer kamu di mana bisa mendiskusikan kenaikan gaji atas kasus kamu.
Bersiaplah untuk bertanya
Penting untuk mempersiapkan diri dengan baik untuk diskusi negosiasi gaji kamu. Pastikan untuk meluangkan waktu untuk melatih apa yang ingin kamu katakan.
Dengan cara ini, kamu akan tampil percaya diri dan siap dalam rapat negosiasi gaji.
Jika kamu tidak memikirkan apa yang akan kamu katakan sebelumnya, kamu bisa terlihat tidak profesional saat tersandung ketika berbicara.
Mulailah percakapan dengan menyatakan tujuan kamu. Ucapkan terima kasih kepada manajer atas waktunya, beri tahu mereka betapa kamu menikmati masa percobaan.
Kemudian sampaikan bahwa kamu ingin mendiskusikan masa depanmu dengan perusahaan. Lalu, uraikan nilai yang telah kamu bawa ke perusahaan dan tunjukkan pencapaian yang telah kamu raih.
Saat meminta kenaikan gaji, sebutkan secara spesifik angka yang kamu inginkan. Kamu bisa mengajukan jumlah rupiah atau dengan peningkatan persentase.
Baca juga: 10 Cara Bikin Karyawan Bahagia Meski Bukan Naik Gaji
Miliki rencana cadangan
Ingatlah bahwa manajer kamu mungkin saja tidak memiliki kekuatan pengambilan keputusan untuk menyetujui kenaikan gaji saat itu juga.
Kamu mungkin perlu mendiskusikan topik tersebut agar manajer kamu bisa membantu menyampaikan permintaanmu ke atasan para pengambil keputusan.
Rangkum poin-poin penting yang telah kamu diskusikan dalam rapat, bersama dengan pencapaian kamu serta kenaikan gaji yang kamu ingin dalam sebuah email.
Dalam beberapa kasus, jawabannya mungkin tidak. Jika ini terjadi, gunakan kesempatan ini untuk mendiskusikan apa yang bisa kamu ubah untuk menerima kenaikan gaji.
Manajer kamu mungkin memiliki catatan khusus untuk kinerjamu yang bisa kamu tingkatkan selama beberapa bulan ke depan.
Sisihkan waktu untuk membahas kenaikan gaji lagi sekitar enam bulan atau satu tahun ke depan.
Hindari jebakan negosiasi gaji
Mungkin sulit untuk tetap tenang ketika membahas kenaikan gaji, tetapi yang terbaik adalah tetap berkepala dingin dan rasional.
Dalam banyak kasus, perusahaan yang tidak memberi kamu kenaikan gaji tidak bersifat pribadi dan mungkin tidak terkait dengan kinerja.
Misalnya, bisa jadi tidak ada ruang dalam anggaran mereka atau dirimu sudah berada di puncak kelompok gaji.
Jika jawabannya tidak, hindari mengancam untuk meninggalkan perusahaan atau menyebabkan gangguan bisnis.
Ini tidak hanya membuat kamu terlihat tidak profesional, tetapi juga dapat memengaruhi peluang kamu untuk mendapatkan kenaikan gaji atau posisi di masa depan di perusahaan.**(Feb)