Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Thursday, April 25, 2024
redaksi@topcareer.id
Covid-19

Mengintip Upaya Pemerintah Halau Omicron

Ilustrasi. Dok/Pixabay

Topcareer.id – Sebagai langkah antisipasi melonjaknya gelombang kasus varian Omicron, pemerintah melakukan sejumlah upaya. Di antaranya mengatur mobilitas luar negeri, serta menggencarkan program vaksinasi Covid-19 primer, termasuk program booster.

Tak hanya itu, pemerintah juga melakukan kemitraan dengan platform telemedicine serta rumah sakit rujukan, untuk meningkatkan aksesibilitas kasus positif dengan pelayanan kesehatan yang berkualitas seperti jasa konsultasi medis dan pengiriman obat gratis bagi pasien Covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumah.

Menurut Juru Bicara Nasional Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito, langkah ini ditempuh menyusul kenaikan kasus positif Covid-19 dalam 2 minggu terakhir di dunia secara signifikan.

Bahkan, kenaikan kasus harian mencapai 2,7 juta kasus pada 7 Januari 2022. Angka ini lebih tinggi dari rekor kenaikan kasus pada lonjakan sebelumnya, yaitu 1 juta kasus dalam sehari.

Baca juga: Tantangan Facebook Menghalau Hoax Corona di WhatsApp, Bisakah?

Kenaikan kasus positif juga terjadi di negara-negara tetangga Indonesia termasuk Jepang, Vietnam, Thailand, dan Singapura.

Kenaikan kasus Omicron di Indonesia

Saat ini, kata Wiku, kasus positif di Indonesia telah meningkat selama 2 minggu berturut-turut, yaitu dari 1.200 kasus menjadi 1.400 kasus dan pada minggu terakhir hampir mencapai 3.000 kasus, atau naik lebih dari dua
kali lipat dari minggu sebelumnya.

Kenaikan kasus positif harian bahkan sempat melebihi 800 dalam sehari pada 11 Januari lalu. Sementara kemarin, pada 12 Januari, terdapat penambahan 600 kasus positif.

Padahal sebelumnya penambahan kasus sudah berhasil ditekan pada kisaran 100-200 kasus positif/hari.

Sementara itu, kasus aktif juga mengalami kenaikan konsisten dalam seminggu terakhir hingga per 12 Januari mencapai hampir mencapai 7.000 kasus, setelah sebelumnya berhasil ditekan pada kisaran 4.000 kasus.**(Feb)

the authorFeby Ferdian

Leave a Reply