Topcareer.id – Pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan mengimbau agar perusahaan atau para pengusaha kembali memberlakukan sistem kerja dari rumah atau work from home (WFH).
“Jika ada opsi WFH masih tetap mampu mencapai tingkat produktivitas, kita serahkan kepada pimpinan untuk melakukan asesmen sendiri. Saya mengimbau opsi tersebut bisa diambil,” ujarnya pada Minggu (16/1/2022).
Menurut Luhut, hal ini dilatarbelakangi munculnya varian Omicron di Indonesia, yang mana sebelumnya diketahui baru menyebar di negara-negara Eropa, Afrika Selatan, dan Amerika Serikat.
“Memang varian Omicron ini gejalanya lebih ringan dibandingkan dengan varian-varian sebelumnya, seperti Delta, tetapi kita harus melakukan mitigasi supaya kejadian pertengahan Juli 2021 tidak terulang kembali,” tegasnya.
Baca juga: 10 Cara Tingkatkan Semangat Kerja Karyawan yang WFH
Meski kebijakan ini tak wajib, namun Luhut meminta agar aktivitas di perkantoran paling banyak dilakukan dengan kapasitas 75% mengingat per pertengahan Januari 2022 ini, kasus konfirmasi harian di Indonesia kembali meningkat yakni mencapai 1.054 kasus.
“Kami mengimbau kalau di kantor tidak perlu 100 persen, tidak perlu semua hadir. Jadi diatur saja, lihat situasinya, apakah dibikin 75 persen untuk dua minggu ke depan, itu bisa dilakukan asesmen oleh kantor masing-masing,” ucapnya.
Terakhir ia berharap agar kantor-kantor kementerian dan lembaga pemerintah untuk mengurangi kegiatan atau rapat yang diadakan secara tatap muka (offline).
“Saya mengimbau kepada seluruh kementerian dan lembaga agar meminimalkan kegiatan rapat-rapat dilakukan offline atau luring dan sebisa mungkin dilakukan secara daring,” pungkasnya.**(Feb)