Topcareer.id – Kelompok hak asasi manusia Amnesty International mendesak Italia untuk mengubah pembatasan ketat COVID-19 agar menghindari sikap diskriminasi terhadap orang yang tidak divaksinasi.
Dalam dekrit baru-baru ini, pemerintah Italia Mario Draghi mewajibkan vaksinasi untuk semua orang yang berusia di atas 50 tahun agar bisa menggunakan transportasi umum dan berbagai layanan lainnya.
Amnesty International meminta penyediaan langkah-langkah alternatif, termasuk penggunaan masker dan tes COVID-19.
Tujuannya agar populasi yang tidak divaksinasi bisa terus bekerja dan menggunakan transportasi umum “tanpa diskriminasi”, Sabtu (15/1).
Berdasarkan aturan terbaru yang akan berlangsung hingga 15 Juni 2022, di Italia mengenakan masker dan hasil tes COVID-19 negatif tidak cukup untuk mengakses transportasi umum atau pergi bekerja ke kantor.
Baca juga: PAHO: Membatasi Perjalanan Orang karena Jenis Vaksin Bisa jadi Tindak Diskriminasi
Amnesty International Italia mengatakan bahwa vaksinasi wajib dapat dibenarkan tetapi perlu dibatasi dan “sebanding” dengan tujuan yang sah dari perlindungan kesehatan masyarakat.
“Pemerintah harus terus memastikan bahwa seluruh penduduk dapat menikmati hak-hak fundamentalnya, seperti hak atas pendidikan, pekerjaan, dan perawatan medial, khususnya bagi pasien non-COVID yang membutuhkan operasi mendesak,” kata lembaga tersebut.**(Feb)