Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Friday, April 26, 2024
redaksi@topcareer.id
Tren

MIGRANT TALK: Peran Kakek Nenek Pengasuh Anak-anak Pekerja Migran

Dok. Parade

Topcareer.id – Tak bisa dipungkiri, kepergian ayah/ibu ke luar negeri sebagai pekerja migran menyisakan banyak persoalan, salah satunya kepengasuhan anak-anak yang ditinggalkan.

Hal ini tak pelak menjadi perhatian tersendiri, apalagi jika tugas menjadi pengasuh diserahkan pada kakek-nenek yang tak lain adalah ayah ibu dari pekerja migran.

Membahas masalah ini, Program Migrant Talk kembali hadir. Kali ini akan menyoroti persoalan kepengasuhan yang diserahkan kepada kakek-nenek, meskipun kemungkinan peran pengasuh ini bisa ada pada Pakdhe/Budhe, Paklik/Bulik, Om/Tante, bahkan tetangga.

Baca juga: Cara Pekerja Migran Pertahankan Komunikasi dengan Anak

Kesenjangan pengetahuan dalam mendidik anak

Persoalan karena kesenjangan tentang pengetahuan dalam mendidik dan mengasuh anak bisa jadi menyeruak muncul ke permukaan. Orangtua zaman dulu (yang telah menjadi kakek-nenek) berbeda paham dengan orangtua zaman sekarang (para pekerja migran) dalam hal mendidik.

Perkembangan secara psikis dan sosial anak-anak zaman sekarang juga berbeda dengan zaman ayah ibunya, dan ini menuntut pemahaman dan pengetahuan baru.

Gap pengetahuan, pemahaman, juga persoalan bisa jadi muncul dalam diri kakek dan nenek entah antara cucu-cucu yang diasuh maupun anak-anak mereka (yang adalah orangtua anak-anak yang menjadi pekerja migran).

Mungkin nilai-nilai yang harus ditanamkan dalam diri anak-anak bisa jadi sama karena sifatnya universal. Yang menjadi persoalan adalah konteks zaman, ciri karakter anak zaman sekarang, cara-cara mendeliver nilai dan mendidik, dan masih banyak lagi hal yang harus ditanamkan.

Sementara itu, si anak bisa jadi tidak bisa dengan mudah menerima kenyataan bahwa dirinya ditinggal ayah/ibunya bekerja di luar negeri. Beragam konsekuensi dari situ juga bisa muncul seperti bullying dari teman-temannya, cibiran tetangga, dll.

Pertanyaannya, bagaimana seluruh persoalan ini mesti ditanggapi? Apakah perlu didefinisikan ulang peran kakek-nenek sekaligus keluarga dalam hal ini?

Jangan lewatkan program Migran Talk dengan tema ‘Redefinisi Peran Kakek Nenek Pengasuh Anak-anak Pekerja Migran’ yang akan digelar pada Selasa, 25 Januari 2022, pukul 20.30 WIB atau 21.30 HKT.**(Feb)

the authorSherley Agnesia

Leave a Reply