Topcareer.id – Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) memberikan tanggapannya atas pemberitaan terkait upaya serangan siber terhadap Bank Indonesia yang diungkap oleh platform intelijen dark web bernama Dark Tracer.
“Kementerian Kominfo mengapresiasi langkah Bank Indonesia yang telah berkoordinasi dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk melakukan upaya verifikasi, pemulihan, audit, dan mitigasi sistem elektronik BI,” kata Juru Bicara Kementerian Kominfo, Dedy Permadi, dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (21/1/2022).
Lebih lanjut disampaikan, Kementerian Kominfo turut mendorong para Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) yang mengalami gangguan keamanan pada sistem elektroniknya untuk dapat melakukan koordinasi dengan BSSN sebagai lembaga yang berwenang untuk merekomendasikan implementasi teknik keamanan siber, menerapkan ketentuan teknis siber, serta kewenangan lain terkait yang diatur oleh peraturan perundang-undangan.
Baca juga: Destinasi Populer Dunia 2022: Dubai Urutan Satu, Ada Bali Di 5 Besar
Kementerian Kominfo sesuai amanat peraturan perundang-undangan akan terus melakukan pengawasan komitmen dan keseriusan PSE dalam melindungi data pribadi yang dikelolanya dengan memerhatikan kelayakan dan keandalan sistem pemrosesan data pribadi baik dari aspek teknologi, tata kelola, dan sumber daya manusia.
Sebelumnya, platform intelijen dark web bernama Dark Tracer mengungkap bahwa Bank Indonesia menjadi korban serangan ransomware yang dilancarkan oleh geng bernama Conti.
“[Alert] Conti ransomware gang has announced “BANK OF INDONESIA” on the victim list,” cuit Dark Tracer dalam akun Twitter-nya @darktracer_int pada Kamis (20/1/2022).