Topcareer.id – Pemerintah bertekad untuk memindahkan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur. Bahkan di masa pandemi seperti sekarang, pembanganan infrastruktur dan lain-lainnya pun dikebut sehingga bisa cepat rampung.
Pasalnya, setelah pembangunan ini selesai, pemerintah pun akan segera memindahkan jutaan Pegawai Negeri Sipil (PNS) ke IKN tersebut. Tentunya hal ini menimbulkan permasalahan sendiri.
Di mana beberapa PNS mengalami kegalauan karena harus meninggalkan keluarga dan pindah ke tempat baru yang jaraknya cukup jauh dari penempatan saat ini.
“Mungkin kalau PNS yang masih muda enggak masalah, tapi untuk kami PNS yang sudah mempunyai keluarga apalagi sudah berumur berat banget ya. Karena harus jauh dari keluarga dan harus beradaptasi dengan lingkungan kerja baru,” ujar salah satu PNS, Yuli kepada Topcareer.id pada Rabu (19/1/2022).
Baca juga: Menkeu Beberkan Sumber Dana Pembangunan Ibu Kota Baru, Dari Mana Saja?
Terlebih lagi, jika mereka memiliki anak yang tengah bersekolah. Hal ini tentu tak hanya merepotkan untuk para PNS itu sendiri, tetapi juga untuk keluarga mereka.
“Saya kan punya anak 4 dan masih sekolah. Kalaupun keluarga boleh dibawa, harus ngurus pindah dan lain-lainnya pasti ribet. Dan belum tentu mereka mau dan betah di sana karena pasti budayanya hingga makanannya sangat berbeda sama di sini ya,” tambahnya.
Di usianya yang mencapai 40 tahun, Yuli pun memilih untuk mengambil opsi pensiun dini, ketimbang dipindah tugaskan ke IKN.
“Karena kalau udah kerja di atas 20 tahun kan bisa dapet pensiun, jadi enggak masalah. Kecuali yang kerja di bawah 20 tahun itu enggak dapat pensiun, mungkin harus berpikir berkali-kali,” pungkasnya.**(Feb)
