Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Thursday, May 2, 2024
redaksi@topcareer.id
Lifestyle

Kenapa Milenial dan Gen Z Sulit untuk bisa Menabung? Ini Penjelasannya

Generasi muda. Dok/itagroup.comGenerasi muda. Dok/itagroup.com

Topcareer.id – Generasi milenial dan Gen Z sekarang telah memasuki usia produktif. Namun, kaum muda ini sering disebut sebagai generasi yang sulit menabung.

Apa sih yang membuat para milenial dan Gen Z ini sulit menabung? Padahal banyak dari mereka yang memiliki gaji yang cukup besar.

Sebaiknya kenali penyebabnya, agar kamu para milenial dan Gen Z bisa segera memperbaiki diri dan mulai menabung secara rutin.

Selalu ingin mengikuti tren terbaru
Kecenderungan kaum milenial yang mudah bosan dan selalu ingin mengikuti tren terkini menjadi alasan utama mengapa kaum milenial dan gen Z dikenal jarang menabung.

Misalnya, Apple iPhone terbaru yang biasanya dirilis setiap tahun selalu banjir pembeli oleh para milenial dan gen Z yang mengantre untuk membelinya.

Harga iPhone terbaru mana ada yang murah. Demi bisa membelinya mereka rela merogoh kocek dalam-dalam atau membelinya dengan pembayaran cicilan.

Pembelian impulsif
Diskon dan cashback? Yap! Inilah kelemahan terbesar kaum milenial dan gen Z.

Sulit bagi mereka untuk menghemat uang karena mereka tidak dapat menolak tawaran diskon.

Memang diskon atau cashback bisa membantu menekan pengeluaran, selama kamu membeli barang yang memang benar-benar dibutuhkan.

Namun sayangnya banyak dari mereka sebelumnya tidak tertarik untuk membeli barang tersebut tetapi karena tergiur dengan diskon, akhirnya jadi membelinya.

Terlalu beriman pada slogan You Only Live Once (YOLO)
Kebanyakan milenial dan gen Z sering mengatakan “You Only Live Once (YOLO)” atau kamu hanya hidup sekali setiap kali mereka melakukan pembelian yang impulsif.

Itu benar, hidup memang harus dinikmati tanpa penyesalan.

Namun, apa jadinya jika kamu membuang-buang uang setelah menerima gaji, lalu hidup dalam kemiskinan menjelang akhir bulan?

Jika kamu selalu kehabisan uang dan tidak dapat menabung, itu berarti kamu tidak memiliki kendali atas masa depanmu.

Menanggapi YOLO dengan salah justru akan membawa kamu pada kenikmatan sesaat.

Tidak apa-apa untuk memanjakan diri sesekali, tetapi lakukanlah setelah kamu menyisihkan uang untuk semua tagihan dan tabungan.

Hutang menggunung
Akibat pengeluaran yang berlebihan demi mengikuti tren sampai memaksa membeli produk dengan skema pembayaran cicilan, tidak jarang kaum milenial akhirnya terlilit hutang yang cukup besar.

Kalau sudah begini, cicilannya akan terus berbunga dan tanpa disadari hutang akan menumpuk dan tidak bisa menabung.

Jika sudah begini, sebaiknya memprioritaskan diri untuk melunasi seluruh hutang sebelum menambah pengeluaran yang besar.

Baca juga: Ini Alasan Milenial dan Gen-Z Bisa Memimpin Tren Resign

Bingung cara mengelola keuangan
Masih banyak milenial dan gen Z belum pandai mengelola finansialnya.

Dalam beberapa kasus, kaum milenial dan gen Z cenderung tidak menjadwalkan pengeluaran rutinnya sehingga mengakibatkan keterlambatan pembayaran dan denda.

Belum lagi, banyak di antara mereka yang hanya memiliki satu rekening tabungan dan tidak memiliki asuransi.

Apa efek sampingnya? Milenial jadi sulit menabung karena gaji bulanannya selalu habis.

Solusinya, tetapkan anggaran di awal bulan segera setelah menerima gaji dan tetapkan item pengeluaran sesuai kebutuhan.

Kemudian, sisihkan setidaknya 10%-30% dari uang tersebut untuk ditabung.**(Feb)

the authorRino Prasetyo

Leave a Reply