Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Sunday, September 8, 2024
idtopcareer@gmail.com
Tren

Ambisi Metaverse Nggak akan Terjadi Kalau Urusan Jaringan Masih Jelek

Pemprov DKI Jakarta-WIR Group bekerja sama bangun metaverse Jakarta.Metaverse. Sumber foto: verizon.com

Topcareer.id – Metaverse, kini jadi topi yang digembar-gemborkan sebagai hal besar berikutnya dalam teknologi. Namun, Meta, mengatakan bahwa ambisi besarnya untuk membangun “metaverse” utama tidak akan mungkin terjadi jika tidak ada perbaikan drastis dalam jaringan telekomunikasi saat ini.

Secara garis besar, konsep metaverse ini mengacu pada dunia maya tanpa batas di mana orang dapat bekerja, berbelanja, dan bermain dengan kolega, teman, dan keluarga mereka.

Namun, Dan Rabinovitsj, VP konektivitas di Meta mengatakan bahwa jaringan rumah dan jaringan seluler saat ini belum siap untuk metaverse.

“Kami bekerja sama dengan rekan-rekan kami untuk memikirkan apa langkah selanjutnya dalam hal inovasi,” kata kata Rabinovitsj di acara teknologi Mobile World Congress Senin (28/2/2022), dikutip dari laman CNBC, seraya menambahkan bahwa Meta juga bekerja sama dengan mitra seluler.

“Jika Anda benar-benar melihat kecepatan inovasi di dunia telekomunikasi, dibandingkan dengan pasar lain, lebih sulit untuk bergerak lebih cepat di bidang ini. Salah satu hal yang kami coba ubah adalah lintasan inovasi itu,” kata Rabinovitsj.

Baca juga: Mimpi Masa Kecil Robert Pattinson Jadi Batman Tercapai Di Layar Lebar

Sementara metaverse yang sebenarnya belum ada, ada beberapa proyek awal yang sedang berlangsung yang memberikan wawasan tentang apa itu semua.

Headset virtual reallity Oculus Meta telah dipuji sebagai pintu gerbang ke beberapa pengalaman metaverse baru ini. Tetapi pengalaman tersebut membutuhkan latensi rendah dan kecepatan unggah dan unduh yang lebih tinggi.

“Kita perlu mengembangkan bahasa yang sama seputar kinerja jaringan. Kami sebenarnya sangat percaya pada pengukuran sebagai dasar dalam fase kerja berikutnya ini,” ujar Rabinovitsj.

Mark Zuckerberg, pendiri dan CEO Meta, mengatakan dalam sebuah pernyataan hari Minggu bahwa menciptakan rasa kehadiran yang sebenarnya di dunia virtual yang dikirimkan ke kacamata pintar dan headset VR akan membutuhkan kemajuan besar dalam konektivitas.

“Ini perlu lebih besar daripada langkah perubahan apa pun yang telah kita lihat sebelumnya,” kata Zuckerberg.

Ia menambahkan bahwa hal-hal seperti streaming video imersif skala luas akan mengambil jenis jaringan yang sangat baru.

Leave a Reply